
Kota, Wartatasik.com – Menjadi percontohan seluruh Indonesia, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Panglayungan, Kec. Cipedes, Kota Tasikmalaya yang berada di Jl. Ir. H. Juanda mendapat kunjungan dari Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Republik Indonesia (BGN RI), Mayor Jenderal (Purn) TNI Lodewyk Pusung, Kamis (7/8/2025).
Dalam kunjungan Lodewyk ini turut mendampingi, Letjend H. Bibit Waluyo, Wakil Wali Kota Tasikmalaya Rd. Diky Chandranegara, Dandim 0612 dan pejabat penting nasional yang mengapresiasi kinerja dan pengelolaan SPPG Panglayungan.
Lodewyk mengaku terkesan dengan kebersihan, kerapihan, serta profesionalitas dapur yang sudah mulai beroperasi sejak pagi hari.
“Luas tempat dan kebersihannya luar biasa. Dapur ini sudah mampu menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak kita. Siangnya pun sudah kembali bersih. Ini menunjukkan manajemen yang baik,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Ia juga menyampaikan kekagumannya terhadap keberadaan tenaga ahli yang turut membimbing dalam penyusunan pertanggungjawaban keuangan.
“Ada seorang ahli yang mengajarkan bagaimana membuat laporan pertanggungjawaban secara akuntabel. Saya kira para akuntan SPPG di Priangan Timur perlu belajar ke sini. Setiap satu rupiah yang dikelola harus sampai manfaatnya kepada anak-anak kita,” tambahnya.
Pihaknya optimis, jika SPPG lain di Indonesia dikelola sebaik SPPG Panglayungan, pelayanan kepada masyarakat, khususnya anak-anak, akan jauh lebih optimal.
“Intinya, tempat ini dikelola oleh para profesional. Jika standar seperti ini diterapkan secara merata, kami yakin pelayanan SPPG di seluruh Indonesia akan luar biasa,” tegasnya.
Lanjutnya, ia menjelaskan bahwa saat ini pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional telah memberikan pendidikan kepada sekitar 30 ribu calon Kepala SPPG di seluruh Indonesia.
“Sebagian dari mereka telah kembali ke daerah masing-masing untuk mengelola unit SPPG secara mandiri,” imbuhnya.
Dijelaskannya, kebutuhan SPPG secara nasional masih jauh dari target. Hingga kini, baru terdapat 4.134 SPPG yang aktif, sementara kebutuhan nasional mencapai lebih dari 30 ribu unit, “Di Tasikmalaya sendiri, pemenuhan kebutuhan SPPG baru mencapai sekitar 20 persen,” jelasnya.
“Ini menjadi tantangan besar, namun juga peluang untuk terus memperluas jaringan pelayanan gizi yang berkualitas dan merata di seluruh Indonesia,” tandasnya.

Sementara, Ketua Yayasan Nasional Anak Bangsa (YNAB), Agus Winarno, S.H., mengungkapkan rasa bangganya setelah dapur SPPG Panglayungan mendapat apresiasi dari Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Mayor Jenderal (Purn) Lodewyk Pusung.
“Alhamdulillah, kami sangat bangga atas apresiasi yang diberikan Bapak Wakil Ketua Badan Gizi Nasional. Ini menjadi suatu kebanggaan besar bagi kami yang memiliki dapur di Panglayungan,” ujarnya.
Menurutnya, pujian tersebut menjadi bukti bahwa dapur SPPG Panglayungan dikelola sesuai standar yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional. Ia berharap, dapur ini dapat menjadi percontohan bagi unit serupa di daerah lain.
“Mudah-mudahan ini menjadi percontohan bagi yang lain, agar kawan-kawan yang memiliki dapur bisa mencontoh kebersihan, tata letak, dan struktur bangunan yang sesuai dengan standar Badan Gizi Nasional,” tambahnya.
Agus juga menjelaskan, dalam operasionalnya, YNAB berkomitmen memberdayakan masyarakat dan pelaku UMKM lokal.
“Untuk pasokan bahan baku, kami bekerja sama dengan UMKM sekitar. Bahan-bahan kita serap dari yang ada di sekitar sini, seperti dari Pasar Cikurubuk, dan penjualnya pun adalah warga lokal,” katanya.
Untuk tenaga kerja, pihaknya juga memprioritaskan warga yang tinggal di sekitar dapur, “Ini adalah komitmen kami dalam bekerja secara profesional,” jelasnya.
“Setiap dapur SPPG mempekerjakan sekitar 47 orang. Jika dapur kedua beroperasi, maka total akan ada 94 tenaga kerja yang terserap,” katanya.
Agus optimis bahwa setelah dari pimpinan BGN RI ini, kunjungan selanjutnya kemungkinan Presiden RI akan berkunjung kesini.
“Tadi Bapak Wakil Kepala BGN akan melaporkan kepada Bapak Presiden. Insyaallah, jika Bapak Presiden berkenan, akan hadir meninjau,” pungkas Agus.

Ditempat yang sama, Wakil Wali Kota Tasikmalaya Rd. Diky Chandranegara menyampaikan dukungan penuh terhadap program SPPG yang digagas BGN RI.
Menurutnya, program SPPG tidak hanya berdampak positif pada peningkatan gizi anak-anak, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat serta memperkuat perekonomian lokal.
“Pemerintah Kota Tasikmalaya sangat mendukung program ini. Selain memberi lapangan pekerjaan bagi warga, program ini juga menjamin masa depan gizi anak-anak kita,” ujar Diky.
Ia menambahkan bahwa Pemkot kini mendorong agar seluruh bahan pangan yang diolah oleh SPPG berasal dari petani lokal Tasikmalaya.
“Kami arahkan agar bahan baku yang digunakan berasal dari hasil pertanian Kota Tasikmalaya. Dengan begitu, akan terjadi perputaran ekonomi di tingkat lokal yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya. Asron