Mengenal Lebih Dekat, Ong Hok Djoe sebagai Pahlawan Keturunan Tionghoa Asal Ciamis

Ong Hok Djoe atau Ong Harja Dinata, yakni Pahlawan Kemerdekaan keturunan Tionghoa asal Kabupaten Ciamis | dok. detik.com

Referensi Menginjak usia ke-80 tahun, sosok pahlawan asal Kabupaten Ciamis ini tidak banyak dikenal dari keturunan Tionghoa. Namanya tidak ada tercantum nama nama jalan, terlebih tugu penanda pengenalan orang yang berjasa ini.

Sebagaimana dilansir detik.com, sosok pahlawan dimaksud adalah Ong Hok Djoe atau Ong Harja Dinata, yakni Pahlawan Kemerdekaan keturunan Tionghoa asal Kabupaten Ciamis.

Ong Hok Djoe diketahui berjasa dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Peran dalam perjuangannya cukup besar dalam intelejensi, sekaligus menyuplai logistik bahan pokok makanan untuk pasukan pejuang Indonesia.

Memang sebagian masyarakat Tatar Galuh yang tidak mengenal sosok Ong Hok Djoe. Mengingat tidak ada nama jalan atau pun monumen yang dapat mengenang atau mengingatkan sosok pahlawan satu ini.

Ong Hok Djoe lahir di Ciamis 22 Juli 1910 dan wafat di Ciamis, 29 Januari 1978 karena sakit.

Beliau tercatat sebagai Veteran Pejuang Kemerdekaan RI Golongan B, Nomor Pokok Veteran 17.757/B, tanggal 6 Agustus 1962.

Ong Hok Djoe mendapat Anugerah Satya Lencana Perang Kemerdekaan I dan Perang Kemerdekaan II. Serta Bintang Gerilya dari Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata RI, Nomor 19/BTK/1965, 17 Agustus 1965.

Pada saat proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, Ong Hok Djoe menjadi anggota aktif di BKR Badan Keamanan Rakyat (BKR) Ciamis. Pada November 1945 dilebur dan menggabungkan menjadi Persindo/GPI yang bermarkas di Ciamis.

Juli 1947, ketika tentara Belanda akan memasuki kota Ciamis, semua rakyat mengungsi kecuali masyarakat keturunan Tionghoa. Atas perintah Ketua KNI Oto Kusumasubrata untuk tetap berada di kota. Ong Hok Djoe mendapat tugas untuk mengkoordinir masyarakat Tionghoa untuk keperluan Republik Indonesia.

Ong Hok Djoe juga dikenal sebagai Penyelenggara Musyawarah Nasional Rohaniwan Agama Khonghucu I (1964). Pendiri dan Ketua MAKIN Ciamis, juga Mendirikan Litang MAKIN Ciamis yang cukup representatif.

Menurut, Ilham Purwa, Akademisi Universitas Galuh Kabupaten Ciamis, mengatakan bahwa Ong Hok Djoe atau Ong Harja Dinata merupakan pahlawan kemerdekaan dari Ciamis.

“Beliau keturunan Tionghoa. Jasa-jasanya sangat besar, yakni memasok logistik untuk para pejuang Indonesia. Ia juga bertugas di intelejensi dengan mencari informasi keberadaan musuh dalam memperjuangkan kemerdekaan,” jelasnya.

Ilham menjelaskan, Ong Hok Djoe memasok logistik bahan pokok makanan untuk pejuang. Bahkan logistik tersebut berasal darinya sendiri, karena ia juga berlatarbelakang keluarga pedagang atau pengusaha. Meski taruhannya nyawa, Ong Hok Djoe meski keturunan Tionghoa tetap ikut berjuang membela tanah kelahirannya.

“Meski keturunan Tionghoa tapi beliau memiliki nasionalisme yang tinggi. Membela tanah kelahirannya. Ong Hok Djoe merupakan pahlawan, hanya saja tidak semua orang mengetahui. Karakternya low profile,” katanya.

Kehidupan sehari-hari Ong Hok Djoe sama dengan masyarakat, seperti berusaha dan menggarap sawah yang kini jadi Stadion Galuh. Ia juga menyumbangkan tanahnya untuk mendirikan Klenteng.

Ia juga merupakan salah seorang yang berjasa dalam membangun komplek Pecinan yang kini menjadi Kampung Kerukunan Ciamis. Di mana, di komplek itu tidak hanya ada kelenteng dan Makin, namun juga ada masjid dan gereja katolik yang berdampingan.

Nama Ong Hok Djoe juga telah diabadikan di Museum Kebudayaan Tionghoa di Bandung. Ong Hok Djoe tertulis sebagai Pahlawan Kemerdekaan dari Ciamis. Red.

Berita Terkait