
Jakarta, Wartatasik.com – Pada aksi kerusuhan yang terjadi akhir Agustus lalu, kedua lembaga vital Indonesia yakni TNI dan Polri yang melaksanakan tugas dalam mereda demonstrasi waktu itu pun turut disudutkan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum RABN (Relawan Anak Bangsa Nasional), H. Agus Winarno, SH. Ia menegaskan bahwa TNI bertugas untuk menjaga kedaulatan negara, “Dan Polri menjaga keamanan dan mengayomi masyarakat. Artinya sinergitas TNI Polri itu harga mati,” ujar Agus, Jumat (12/9/2025).
“Dan saya yakin sinergitas TNI/Polri masih terjaga dengan sangat baik, terbukti dengan stabilitas keamanan ketika negeri ini diuji dengan aksi demonstrasi kemarin, berkat sinergitas dua intitusi, itu dapat teratasi dengan baik,” imbuhnya.
Tak disangkal Agus, ada nada sumbang tentang kinerja TNI/Polri, “Sehingga ada narasi tentang pencopotan Kapolri dan membenturkan TNI dengan Polri, Kami menilai kinerja Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dalam mengawal keamanan negara,” ujarnya.
Andaipun harus ada reformasi birokrasi di tubuh Polri, lanjut Agus, itu merupakan proses jangka panjang yang harus melibatkan perbaikan struktural, budaya organisasi dan mekanisme pengawasan. Mengganti sosok Kapolri tanpa itu menjadi hiasan politik belaka,” jelas Agus.
Ada jalan yang lebih terhormat, tambah Agus, jika ingin mendorong reformasi tubuh Polri, yakni dengan penelitian akademis, usulan kebijakan publik dan kolaborasi dengan pengawas resmi, “Bukan dengan asumsi moralitas tanpa pijakan regulasi yang jelas,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Agus menyoroti ada banyak pihak yang sengaja membuat kegaduhan agar negara ini tidak kondusif dengan membentur-benturkan TNI dan Polri. “Itu narasi yang sangat menyesatkan dengan mengkambinghitamkan TNI bertujuan ingin menurunkan kredibilitas Presiden Prabowo Subianto,” imbuhnya.
“Sejak tahun 1998 silam, TNI telah terbukti mampu mereformasi intitusi, sampai saat ini tidak terlibat lagi dengan Politik Praktis dan tetap fokus menjadi garda terdepan menjaga kedaulatan negara,” jelasnya.
Pasca kerusuhan akhir Agustus kemarin, Agus menyampaikan rasa syukurnya karena TNI dan Polri berhasil mengembalikan kondisi normal, “Dan TNI terbukti tidak terlibat pada kerusuhan tersebut, terlebih menciptakan kondisi darurat sipil dan darurat militer. Ini menunjukan bahwa sinergitas TNI/Polri tetap tetap terjalin, jadi kepada pihak yang mengadu domba dua lembaga tersebut, stop dari sekarang!,” tutup Agus tegas. Asron