
Kota, Wartatasik.com – Kabid Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Yogi Gum Permana S.IP.,M.SI secara resmi buka Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) Jenis Keterampilan Desain Grafis Tahun 2025 di LKP Dadaha Informatik.
Acara tersebut digelar di Aula LKP Dadaha Informatik pada, Senin (15/09/2025) dengan di hadiri puluhan peserta beserta jajaran instruktur.
Dalam sambutannya, Kabid Yogi Gum, menjelaskan, bahwa Program ini berasal langsung dari kementerian yang bertujuan untuk menekan angka ATS (Anak Tidak Sekolah).
“Jadi dalam hal ini, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya hanya berperan untuk memonitoring keberlangsungan program sampai selesai. Karena untuk program ini sendiri secara pengajuan dan sumber anggarannya langsung disalurkan dari pusat yakni dari kementrian ke LKP yang mengajukan langsung melaui sistem online,” jelasnya.
Disamping itu dirinya juga mengeluhkan adanya persyaratan khusus terkait usia yang dibatasi yang dirasa kurang optimal dalam upaya menurunkan angka ATS.
“Kami menilai persyaratan ini sedikit membatasi kita dalam upaya menekan angka ATS karena menurut data kita dan rekan-rekan di Dinas Kota lain pada saat rapat bersama Kementerian justru mayoritas ATS itu berada di usia diluar dari persyaratan yang diminta Kementerian yakni 17-24 tahun,” ujarnya.
Jadi, lanjut Yogi, kalau dirasa tujuan program ini menekan angka ATS, itu menjadikan program ini kurang maksimal dalam menakan angka ATS, “Kami berharap pihak kementrian bisa mengkaji ulang kembali terkait adanya persyaratan tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPC Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus (HIPKI) Kota Tasikmalaya yang juga merupakan Anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Kepler Sianturi S.MG.,M.A mengapresiasi keberhasilan LKP Dadaha Informatik dalam melaksanakan program tersebut.
“Karena program ini tujuannya sangat baik dan tentunya keberhasilan LKP Dadaha Informatik dalam merealisasikan program ini bisa di tiru dan di contoh oleh LKP lain yang ada di Kota Tasikmalaya agar kita bisa sama-sama berjuang membantu pemerintah dalam upaya menekan angka ATS, khususnya di Kota Tasikmalaya,” pungkasnya. MF.