Kota Tasik Dikepung Banjir? KNPI Minta Dinas Terkait Tangani Serius Fenomena Ini

Wakil Sekretaris KNPI Kota Tasik, Heru Muhtar | dokpri

Kota, Wartatasik.comMusim hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Tasikmalaya dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir di sejumlah titik dan penyebabkan pohon tumbang. Bencana ini bukan hanya akibat faktor alam, melainkan akumulasi dari persoalan sistemik seperti buruknya drainase kota dan manajemen sampah yang tidak efektif, di mana volume air hujan yang tinggi tidak mampu tertampung akibat saluran air yang tersumbat.

Sabtu, 1 Nopember 2025 kemarin, hujan deras kembali melanda yang mengakibatkan sejumlah ruas jalan utama tergenang air parah, mengganggu mobilitas dan aktivitas warga. Titik-titik yang terdampak signifikan antara lain Jalan Tentara Pelajar, Jalan Sutisna Senjaya, Jalan KH. Zainal Mustofa, Jalan Unsil, jalan sukawarni, jalan bunderan mangkubumi dan beberapa akses jalan vital lainnya.

Meskipun tidak ada korban jiwa, tapi terjadi banyak masyarakat yang kerugian materil dan non-materil seperti kendaraan yang mesin mati, rumah, toko toko terendam akibat banjir. Namun turut perihatin karena fenomena banjir ini yang terus berulang setiap musim penghujan ini,

Diungkapkan Wakil Sekretaris DPD KNPI Kota Tasikmalaya, Heru Muhtar, bahwa ada beberapa catatan yang ia himpun, Kota Tasik darurat banjir.

Pertama, buruknya infrastruktur yang dirancang oleh pemerintah hingga tidak dapat berfungsi semestinya. Kedua, banyaknya bangunan yang didirikan di daerah aliran sungai, yang mengakibatkan terjadinya penyempitan irigasi.

“Dan ketiga, banyaknya sampah yang dibiarkan menumpuk, sehingga saat hujan turun terbawa arus dan menyumbat saluran air drainase,” ungkapnya.

Lanjutnya, pemerintah daerah yang cenderung meremehkan persoalan banjir dengan dalih klasik genangan air yang akan surut dalam beberapa jam, “Menurut kami sikap tersebut mencerminkan pembiaran terhadap masalah krusial yang dihadapi masyarakat setiap tahunnya,” tegas Heru.

Sambungnya, jangan sampai malah berdalih ‘bahwa itu genangan air, itu mah bukan banjir, nanti juga beberapa jam akan surut lagi. Kalo seperti itu, berarti akan dibiarkan saja?

“Maka kami meminta kepada pemerintah, khususnya dinas-dinas terkait seperti Dinas PUTR dan Dinas Lingkungan Hidup, untuk menanggapi fenomena ini secara serius. Kami mendesak adanya tindakan nyata, terencana, dan upaya preventif jangka panjang untuk mengatasi akar permasalahan banjir di Kota Tasikmalaya,”  ungkapnya.

Heru menandaskan, jangan sampai banjir ini semakin meluas ke beberapa daerah Kota Tasikmalaya, “Upaya preventif sangat diperlukan untuk mencegah banjir terjadi di kemudian hari, karena fenomena banjir ini sudah menjadi langganan setiap tahunnya di Kota Tasikmalaya,” tandasnya. Red

 

Berita Terkait