
Referensi – Surabaya 1 Juli 2025, suasana kampus pagi itu mendadak menjadi haru dan penuh dengan semangat pagi. Ratusan mahasiswa berdiri rapi dan tegap menggunakan jas almamater kebanggaan dengan wajah penuh dengan antusiasme dan juga tanggung jawab.
Pada hari ini dilaksanakannya Upacara Pelepasan Mahasiswa KKN Tahun 2025 resmi digelar di halaman utama kampus. Menjadikan penanda awal dimulainya sebuah perjalanan panjang membawa ilmu dari ruang kelas ke tengah masyarakat. Dengan melibatkan sebanyak 4.226 mahasiswa, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk partisipasi aktif mahasiswa dalam pembangunan kota yang berorientasi pada keberlanjutan dan inklusivitas.
Kota Surabaya, sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia, tengah berupaya memperkuat ekosistem ekonomi kreatifnya guna memberikan manfaat ekonomi sekaligus menciptakan peluang kerja yang lebih luas bagi masyarakat lokal.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar simbolik. Lebih dari itu, KKN menjadi ruang nyata bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari kehidupan, merasakan denyut nadi masyarakat, serta menyalurkan ide dan inovasi yang lahir dari pergulatan akademik.
Dengan mengusung tema “Inovasi Sosial Berbasis Pendidikan dan Kearifan Lokal” mahasiswa siap mengabdikan diri di berbagai kelurahan di Kota Surabaya, kota yang dikenal sebagai Kota Pahlawan. Tidak hanya itu, mahasiswa juga dituntut untuk merancang solusi inovatif dan aplikatif berdasarkan hasil pemetaan tersebut agar bisa langsung digunakan untuk memberdayakan masyarakat setempat. Pendekatan ini diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan yang nyata di lapangan dan menawarkan solusi yang relevan dan bermanfaat.
Dalam keterangannya, Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, M.MT., IPU., ASEAN.Eng., menuturkan bahwa mahasiswa UPN tidak hanya didorong untuk menjadi pembelajar di ruang kelas, namun juga diberikan tanggung jawab sosial untuk memberikan kontribusi langsung di masyarakat. Sebagai bentuk nyata dari pendekatan tersebut, mahasiswa ditugaskan melakukan pemetaan potensi wilayah di 28 kecamatan dan 139 kelurahan yang tersebar di Surabaya.
Program ini dirancang secara sistematis untuk mengembangkan kepekaan sosial mahasiswa terhadap kondisi nyata di lapangan. Setelah melakukan pemetaan, mahasiswa akan merancang inisiatif pemberdayaan masyarakat yang menekankan pada kreativitas, teknologi tepat guna, dan aspek keberlanjutan. Tujuannya adalah menghadirkan solusi-solusi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat dan dapat diimplementasikan secara langsung.
Langkah ini sekaligus menjadi bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, program ini juga membuka ruang pembelajaran kontekstual yang mampu memperkaya pengalaman mahasiswa, memperkuat soft skills, dan mendorong kemampuan berpikir kritis serta problem solving.
Lebih lanjut, Prof. Fauzi menegaskan bahwa keterlibatan aktif mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) bukan sekadar menjalankan kewajiban akademik, tetapi merupakan wujud nyata dari kontribusi intelektual mereka terhadap pembangunan Kota Surabaya yang inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan.
Dalam konteks ini, mahasiswa didorong untuk mengimplementasikan pendekatan berbasis inovasi sosial yang mengedepankan kolaborasi, empati, serta pemberdayaan komunitas lokal. Dengan demikian, diharapkan KKN tidak hanya menjadi ajang transfer pengetahuan, tetapi juga menjadi katalisator perubahan sosial yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat di tingkat akar rumput.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat dan KKN UPN “Veteran” Jawa Timur, Zainal Abidin Achmad, menambahkan bahwa dalam pelaksanaan program ini, mahasiswa akan diarahkan untuk melakukan pemetaan potensi wilayah secara menyeluruh, baik dari aspek sosial, ekonomi, budaya, maupun lingkungan. Berdasarkan hasil pemetaan tersebut, mahasiswa diharapkan mampu merancang berbagai solusi inovatif yang bersifat aplikatif dan berkelanjutan, sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat setempat.
Pendekatan ini diyakini dapat membangun kepekaan sosial mahasiswa terhadap permasalahan yang nyata di lapangan, sekaligus melatih kemampuan analitis dan problem solving mereka dalam merancang intervensi yang solutif dan relevan. Dengan demikian, KKN akan menjadi proses pembelajaran yang bermakna serta berdampak nyata bagi masyarakat dan pembangunan daerah.
Dengan semangat yang membara, para mahasiswa KKN UPN “Veteran” Jawa Timur tahun 2025 kini bersiap melangkah ke tengah-tengah masyarakat. Perjalanan ini bukan hanya sekadar melaksanakan tugas akademik, tetapi juga sebagai bentuk nyata kontribusi generasi muda dalam menjawab tantangan sosial di era modern.

Melalui pendekatan berbasis data, inovasi, dan kearifan lokal, mereka diharapkan mampu menjalin kolaborasi harmonis dengan warga, membangun sinergi, serta menciptakan dampak yang berkelanjutan di tiap sudut Kota Surabaya.
Momentum pelepasan ini pun menjadi simbol optimisme baru bahwa perubahan dapat dimulai dari hal-hal kecil yang dilakukan dengan niat besar. Mahasiswa bukan hanya menjadi agen pembelajaran, tetapi juga menjadi jembatan harapan antara kampus dan masyarakat.
Seiring berjalannya program ini, publik tentu menantikan berbagai terobosan dan kisah inspiratif yang akan lahir dari lapangan sebagai kisah tentang dedikasi, semangat, dan transformasi sosial yang akan terus bergema, bahkan jauh setelah program ini usai.
Dengan berbekal ilmu, kepedulian, dan semangat gotong royong, para mahasiswa kini membawa satu pesan penting yaitu bahwa dari kampus, lahirlah inovasi yang mampu menyalakan cahaya perubahan di tengah masyarakat. Dan dari Surabaya, gelombang perubahan itu resmi dimulai.**
Penulis: Kelompok 85 KKN SDGs UPN VETERAN JAWA TIMUR