5,273 total views
Kabupaten, Wartatasik.com – Isu banyaknya pelajar lulusan SMP tahun ajaran 2015/2016 kemarin dari Kabupaten Tasikmalaya yang melanjutkan sekolahnya ke tingkat SMA/Sederajat di Kota Tasikmalaya hingga mengakibatkan sebagian sekolah di daerah kabupaten mengalami kekurangan kuota atau kekurangan murid dibantah pihak Dinas Pendidikan.
Melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya H. Bartis Suwargana, Jum’at (15/07), menegaskan, anak didik lulusan SMP di daerahnya hanya sebagian kecil yang melanjutkan pendidikan ke Kota Tasik. “Jadi, tidak ada istilah hijrah atau eksodus pelajar dari kabupaten ke kota. Jika ada yang mengatakan seperti itu kami sangat tidak sependapat karena tak ada bukti dan tidak bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.
Disamping itu, tambah Ia, setiap pelajar memiliki hak untuk melanjutkan sekolahnya dimanapun yang diinginkan dan juga tidak ada paksaan atau penggiringan dari pihaknya agar memilih sekolah di satu daerah. “Kami tak punya kewenangan untuk melarang atau memaksa siswa agar melajutkan ke sekolah tertentu,” terang H. Bartis.
Diakuinya juga, bahwa sekarang ini sekolah tingkat SMA/Sederajat di Kabupaten Tasikmalaya banyak yang termasuk sekolah unggulan sehingga peminatnya mengalami peningkatan. Berdasarkan laporan dari masing-masing sekolah, sambung Ia, proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kemarin tak ada sekolah yang kekurangan murid atau semua sekolah sudah memenuhi kuota.
”Alhamdulillah pelaksanaan PPDB kemarin berjalan lancar dan jumlah siswa yang diterimanya sesuai dengan kebutuhan. Artinya, siswa-siswi lulusan SMP di daerah ini juga banyak yang memilih untuk melanjutkan sekolahnya ke SMA yang berada di kabupaten alias tidak meninggalkan daerah. Sekali lagi, tak ada hijrah besar-besaran atau eksodus pelajar. Kalau hanya sebagian kecil, itu wajar karena setiap siswa punya hak untuk melanjutkannya dimana saja,” pungkas Ia. Seda
