
Kota, Wartatasik.com – Kapolres Tasikmalaya Kota bersama Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya, Kepler Sianturi S.MG.,MA hadiri undangan diskusi dan silaturahmi warga Kelurahan Sukalaksana.
Dalam diskusi tersebut para warga menyampaikan beragam keluhannya terkait rusaknya jalan yang terjadi di wilayah Cibatu, Cipeteuy, serta Cinangsih.
Acara diskusi dan silaturahmi tersebut digelar di Mesjid An-Nur Kelurahan Sukalaksana Kecamatan Bungursari pada, Senin (20/10/2025).
Nuning (42) Warga Cibatu dalam paparannya menjelaskan bahwa selama ini warga Kelurahan Sukalaksana tidak pernah diberi perhatian oleh Pemerintah.
“Pasalnya, sudah lebih dari 15 tahun Jalan yang ada di wilayah Cibatu, Bengkok, Cipeteuy dan Cinangsih tidak pernah diperbaiki dan hari ini sudah mengalami kerusakan yang sangat parah,” jelasnya.
Tak hanya disitu, lanjutnya, warga setempat juga sangat terganggu dengan adanya aktifitas lalu lintas tambang pasir yang beroprasi 24 jam nonstop.
“Dan dari dampak tersebut jalan sangat berdebu ketika kemarau dan akan sangat banyak genangan ketika terjadi hujan,” tambahnya.
Dirinya berharap adanya perhatian Pemerintah terhadap jalan rusak tersebut agar segera diperbaiki.
“Saya juga meminta agar aktifitas lalu lintas tambang pasir tersebut bisa di tertibkan. Mulai dari jam operasional yang harus dibatasi, muatan yang tidak boleh overload dan bisa sesuai aturan,” ucapnya.
Dalam hal ini, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moch Faruk Rozi menyebutkan bahwa Polres Tasikmalaya Kota berkomitmen untuk terus menegakan aturan tanpa pandang bulu di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota.
“Insyaallah kami beserta jajaran akan selalu melayani masyarakat. Saya akan perintahkan kepada jajaran untuk menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan Warga Kelurahan Sukalaksana ini dan tentunya akan kami tertibkan. Selain itu, untuk keluhan terkait jalan ini kamu bisa juga akan membantu menyampaikan hal ini kepada eksekutornya jadi Pemerintah Kota,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan, Kepler Sianturi S.MG.MA menyebutkan bahwa secara pribadi dirinya telah menyampaikan hal ini kepada pemerintah kota.
“Bahkan menurut informasi, Warga setempat juga pernah menyampaikan langsung hal ini ke Bale Kota dan sudah sempat terjadi kesepakatan terkait jalur, muatan yang tidak berlebih dan jam operasional yang dibatasi sampai sore namun implementasi di lapangan tidak ada. Artinya dalam hal ini pemkot ingkar terhadap kesepakatan itu,” tuturnya.
Dirinya mengapresiasi Kapolres Tasikmalaya Kota yang bersedia menemui Warga Sukalaksana.
“Kita bersyukur Pak Kapolres tadi memaparkan bahwa pihaknya bersedia dan berkomitmen untuk menegakan aturan dan akan menertibkan apa saja yang memang menyalahi aturan salahsatunya terkait Truk yang over kapasitas tadi,” jelasnya. MF