Koalisi Masyarakat Sipil dan Lintas Iman: Jaga Solidaritas, Lawan Provokasi

Foto: dokpri

Kota, Wartatasik.comKoalisi Masyarakat Sipil dan Lintas Iman Tasikmalaya menyerukan pentingnya menjaga situasi sosial agar tetap kondusif di tengah gelombang aksi mahasiswa dan masyarakat yang menolak sejumlah kebijakan pemerintah maupun DPR RI.

Mereka menegaskan bahwa perjuangan rakyat harus dijalankan secara damai, bermartabat, dan tidak merugikan sesama warga.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Tasikmalaya, Ucu Nurdin, mengingatkan bahwa aksi harus berada dalam koridor persaudaraan dan persatuan.

“Demo adalah hak rakyat, tapi jangan sampai aspirasi yang diperjuangkan justru merusak keharmonisan. Kita semua, termasuk kader muda, harus menjadi garda depan menjaga agar perjuangan ini tidak mencederai persaudaraan,” katanya, Selasa (2/9/2025).

Ia juga menekankan bahwa gerakan sosial harus mampu memberi inspirasi positif, “Kita ingin aksi ini menjadi teladan, bahwa mahasiswa, pemuda, dan masyarakat Tasikmalaya mampu menyampaikan kritik tanpa kehilangan adab dan akhlak,” tambahnya.

Senada, Pengurus GP Ansor Tasikmalaya, Habib Qasim Nurwahab, menegaskan pentingnya menjaga solidaritas dan menghindari provokasi.

“Semangat Warga Jaga Warga harus kita pegang. Jangan beri ruang bagi hoaks, isu SARA, atau tindakan anarkis yang hanya akan memecah belah. Ansor siap berdiri bersama masyarakat untuk menjaga keamanan dan memastikan perjuangan rakyat tetap bermartabat,” tegasnya.

Habib menambahkan bahwa kader muda harus ikut merawat persatuan bangsa.

“Tasikmalaya harus menjadi benteng harmoni. Perbedaan jangan dijadikan alasan untuk bertikai, tapi modal untuk memperkuat perjuangan bersama,” jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Solidaritas Jaringan Antarumat Beragama (SAJAJAR), Usama Ahmad Rizal, menyampaikan bahwa suara mahasiswa adalah bagian dari suara rakyat yang wajib dijaga.

“Kami mendukung penuh gerakan mahasiswa, tapi kami juga mengingatkan agar tidak ada perusakan atau penjarahan. Perjuangan ini harus tetap dalam jalur moral, untuk kepentingan rakyat, bukan melawan rakyat,” ungkapnya.

Rizal menegaskan bahwa aksi rakyat harus konsisten fokus pada tuntutan.

“Jangan sampai energi rakyat habis karena isu-isu yang menyesatkan. Tuntutan soal keadilan ekonomi, kebijakan yang pro-rakyat, dan keberpihakan pada kelompok kecil harus menjadi prioritas utama,” tandasnya.

Koalisi juga mendesak aparat keamanan untuk bertindak humanis, profesional, dan tidak represif.

“Tasikmalaya harus jadi contoh. Aksi rakyat bisa berjalan damai, masyarakat tetap terlindungi, dan kader muda lintas organisasi berkomitmen menjaga harmoni sosial,” tandasnya. Asron

Berita Terkait