5,585 total views
Kota, Wartatasik.com – Kegiatan Car Free Day (CFD) di Kota Tasikmalaya yang rutin dilaksanakan setiap hari Minggu di Jl. Kh. Zainal Mustofa, kerap dikeluhkan masyarakat terutama yang sering mengunjunginya karena dinilai telah keluar dari konsep atau fungsi awal sebagai sarana olahraga pagi, kumpul komunitas serta kegiatan sehat lainnya. Sekarang ini, area tersebut selalu dipadati para pedagang yang dianggap membuat warga tak merasa nyaman lagi.
Saat dimintai pendapat, Salah seorang Pemerhati Sosial asal Tasikmalaya Asep M. Tamam mengatakan, pelaksanaan CFD dari waktu ke waktu jika diperhatikan selalu banyak menimbulkan masalah yang mengakibatkan pengunjung tidak merasa nyaman dan senang karena kondisinya semakin semrawut, macet dan juga yang lainnya. ”Kalau banyak pihak yang terganggu dan mengkritisi kegiatan rutin tersebut, artinya CFD di daerah ini banyak menimbulkan masalah,” ungkapnya, Jum’at (24/02), kemarin.
Ia mengungkapkan, dengan kondisi tersebut seharusnya pihak terkait dalam hal ini Pemerintah Kota Tasikmalaya harus turun tangan untuk menginventarisir hal-hal yang melenceng dari fungsi CFD. ”Jika ada masyarakat yang meminta agar CFD ditutup, hal itu sebagai bentuk ketidaknyamanan dengan kondisi yang terjadi saat ini. Pemerintah harusnya segera merespon dan bertindak tegas, masalah ini jangan dibiarkan. segera lakukan evaluasi total, jangan setengah hati,” ujarnya.
”Keluhan dari masyarakat, harus ditanggapi, bukan hanya kenyamanan, termasuk ada punggutan liar yang tidak jelas dilokasi itu. CFD jadi tempat hiburan warga, sehingga fungsinya harus dikembalikan ke konsep awal,” tandasnya.
Laporan: Seda
