3,927 total views

Lombok, Wartatasik.com – Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Tasikmalaya Deddy S Bizkat menilai program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah-NTB sampai saat ini sudah berjalan normal. Disamping itu, lanjut Ia, sekarang ini di daerah tersebut tengah dipersiapkan Peraturan Daerah dan Pengawalan Alih Fungsi Lahan Pertanian yang Produktif.
“Karena, di Kab. Lombok Tengah ada tiga zona yang harus dipertahankan yakni Zona Lumbung Air, Lahan Produktif dan Zona Tadah Hujan,” terangnya, saat melakukan kunjungan kerja ke Kab. Lombok Tengah, beberapa hari lalu. Ia menambahkan, di Kabupaten Lombok Tengah sudah menjadi komitmen bersama antara dinas atau Badan Perizinan beserta jajaran SKPD lainnya untuk mempertahankan lahan-lahan produktif dengan tujuan selain untuk mempertahankan kecukupan pangan akan Padi, juga untuk melestarikan resapan air dan hal tersebut menjadi sesuatu yang menarik dalam program LP2B di daerah tersebut.
Berbicara perjalanan program LP2B di Kab. Lombok Tengah, ungkap Deddy, bahwa Kota Tasikmalaya sendiri sudah merencanakan hal sama seperti yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah tersebut. Namun, tuturnya, terkait urusan resapan air belum sebaik di Lombok Tengah yang memiliki bendungan dan saluran irigasi. “ Daerah kita hanya punya bagian hulu yang terdapat di wilayah Kab. Tasikmalaya. Ini yang menjadi salah satu masalah di Kota Tasik. Paling tidak kita akan coba melakukan kajian ilmiah daerah-daerah yang produktif dengan sumber air dari irigasi teknis,” pungkasnya.
Laporan: EQi