Mengadu Nasib, Pedagang Kojengkang Serbu Bale Kota

 4,443 total views

Para pedagang Kojengkang menyerbu Bale Kota Tasikmalaya menuntut pemerintah kota untuk mebuka kembali lahan jualannya., Senin (14/12). | Foto : Indra
Para pedagang Kojengkang menyerbu Bale Kota Tasikmalaya menuntut pemerintah kota untuk mebuka kembali lahan jualannya., Senin (14/12). | Foto : Indra

Kota, Wartatasik.com – Ratusan pedagang Pasar Kojengkang Dadaha Kota Tasikmalaya, Senin (14/12) tadi siang menyerbu Bale Kota menggelar unjuk rasa menuntut agar Pemkot membuka kembali lahan untuk berjualan yang beberapa waktu lalu telah ditutup total. Mereka bertekad akan memaksakan kehendak untuk tetap berjualan di lokasi Dadaha jika pemerintah tidak mengindahkan keinginannya demi mengadu nasib mencari nafkah dalam memenuhi kebutuhan hidup.

“Kami akan terus beraksi bahkan akan lebih besar lagi jika Pemkot tetap menutup tempat kami berjualan. Sebetulnya, penutupan itu tidak hanya berdampak kepada kami saja melainkan juga bagi semua warga yang mengadu nasib disana (Dadaha) seperti tukang becak, parkir dan yang lainnya,” ungkap Korlap Pedagang Kojengkang Edi Hermawan di sela aksinya.

Ia mengatakan, sebenarnya tidak banyak waktu yang diminta oleh para pedagang yakni hanya seminggu sekali dengan lamanya setengah hari untuk berjualan di lokasi yang biasa dijadikan Pasar Kojengkang. “Selama ini sudah banyak warga yang menikmati kojengkang sebagai sarana hiburan di hari libur selain berbelanja barang atau makanan yang murah meriah dan ekonomis,” tegasnya.

Lebih utamanya lagi, ujar Edi, selaku warga kota yang memiliki usaha dagang sangat membutuhkan lahan tersebut untuk mempertahankan nasibnya demi keluarga. Jika tetap ditutup, tuturnya, Pemkot sendiri harus memberikan solusi yang tepat dan cepat agar semua pedagang tidak menunggu lama.

“Karena, urusan perut tidak bisa ditunda-tunda. Kami akan bertekad dan memaksakan berjualan disana meski harus menabrak aturan. Bagi kami, tidak ada jalan lain selain Pemkot membuka kembali atau memperbolehkan kami berjualan ditempat yang biasa. Kalau ditutup, bagaimana nasib kami?,” pungkanya. Indra/Asron

 

Related posts

Leave a Comment