
Kota, Wartatasik.com – Hampir setiap tahunnya, yakni dalam perayaan hari jadi atau milangkalanya, Yayasan Sunda Ngahiji (YSN) selalu melestarikan budaya Sunda.
Sebut saja, ‘Ngertakeun Cai’ yang biasa disebut mempertemukan air dari sembilan atau bahkan 33 sumber mata air yang tersebar di seluruh Priangan Timur. Diantaranya, Ciamis, Garut, Banjar, Banjarsari, Pangandaran dan lainnya.
Untuk milangkala yang ke-8 tahun ini, Yayasan Sunda Ngahiji kembali menggelar perayaan hari jadinya dengan mempersembahkan sejumlah pagelaran budaya sunda. Selain Ngertakeun Cai, YSN juga menyuguhkan petujukan budaya sunda, seperti Pencak Silat, Debus, Lais dan masih banyak lainnya.
Acara perayaan milangkala yang bertempat di area wisata Situ Cibeureum Kota Tasikmalaya ini diawali dengan ‘Ngertakeun Cai’ yakni perkawinan air dari mata air yang tersebar di wilayah tatar sunda dan tebar ke Situ Cibeureum, simbol dari rasa syukur atas melimpahnya sumber kehidupan itu.
Dijelaskan, Ketua YSN, Kayat yang didampingi, Jajang Sanaga, Ketua Masyarakat Adat Jawa Barat dan Abah Herman sebagai Sekjen YSN, bahwa acara Ngertakeun Cai sangat sakral sekali.
Ini melambangkan, lanjutnya, sebagai kebersamaan sunda, sebagai ciri kemandirian, “Sebagai orang sunda pituin, tidak lagi Siliwangi berdiri di Tasikmalaya namun di Tatar Sunda juga,” ungkapnya, Sabtu (8/11/2025).
“Kami dari Sunda Ngahiji telah melaksanakan kegiatan ini sebagai kearifan lokal,” ujarnya.
Ia sangat mengapresiasi atas antusias undangan yang datang dari luar Tasikmalaya, dari Bali, Jawa Tengah, bahkan dari Kalimantan juga Papua juga hadiri kegiatan milangkala ini.
Harapannya, melalui kegiatan ini, kearifan yang telah diwariskan seperti ini, lebih meluas lagi, “Budaya merupakan berdirinya negara yang utuh. Untuk itu kami mengajak generasi muda, agar mengembangkan regenerasi tata nilai kebudayaan. Contoh, Sukapura Ngadaun Ngora,” pungkasnya.
Terpisah, Kabid Kebudayaan Disporabudpar Kota Tasikmalaya, H. Agus, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaran milangkala Yayasan Sunda Ngahiji yang notabene merupakan komunitas budaya yang ada di Kota Tasikmalaya.
“Kami merasa terbantu dengan adanya Yayasan Sunda Ngahiji, karena membantu dalam pelestarian budaya yang ada di Kota Tasikmalaya, seperti hari ini saja, banyak disuguhkan adat budaya sunda yang hampir jarang ditemukan belakangan ini. Selamat Milangkala ke-8, semakin sukses dan maju,” tandasnya singkat. Asron
Serba serbi kegiatan Milangkala ke-8 Yayasan Sunda Ngahiji:






