5,246 total views
Kota, Wartatasik.com – Dua hari sudah para pejabat Pemerintah Kota Tasikmalaya berkunjung ke DI Yogyakarta. Kurang lebih sekitar 37 orang yang diberikan surat tugas untuk berangkat dengan dalih mendampingi kegiatan Tim Pembahas Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Walikota Tahun 2014 pada kajian antar daerah. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun wartatasik.com, hampir di setiap kantor OPD terlihat sepi dan lebih parahnya lagi ada salah satu sekertaris dinas yang ikut kegiatan tersebut.
Sedangkan, jika dilihat dari Surat Tugas yang dikeluarkan Sekertaris Daerah Nomor: 800/556/IV/2015 dan berdasarkan surat Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya dengan Nomor:170/120/DPRD2015 Tanggal 01 April 2015, acara selama dua hari itu hanya untuk diikuti oleh Kepala OPD saja. “Ada banyak kepala OPD dilingkungan Pemkot yang mengikuti kegiatan tersebut” aku salah-seorang pegawai Setda yang enggan disebutkan namanya, Rabu (08/04).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum DPP Gapura Tatang Sutarman mengaku turut menyesalkan terhadap kegiatan study banding besar-besaran yang dilakukan pemkot. Pasalnya, hal itu tidak ada relevansinya dengan laporan pertanggung jawaban walikota terlebih harus ke daerah tersebut. “Pertanyaannya, ada apa di Yogyakarta?. Apalagi dalam gelombang besar-besaran itu pastinya menggunakan anggaran yang besar. Alangkah baiknya anggaran tersebut dialokasikan untuk optimalisasi pelayanan terhadap warga masyarakat di kota ini,” ujarnya.
Ia berharap agar walikota bisa memperhitungkan penting atau tidaknya suatu kegiatan yang akan dilaksanakan seperti sekarang ini.” Karena jika tidak diperhitungan tentu setidaknya akan mengganggu kinerja maupun pelayanan pemerintah terhadap masyarakat,” pungkasnya. Asron/Indra
