4,409 total views

Kota, Wartatasik.com – Sebagai salah satu dinas yang memiliki peranan penting dalam menyukseskan keberhasilan program ketahanan pangan, Senin (14/11), Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya Ir. Dedi Supriadi Bizkat memaparkan program-program yang akan dilaksanakannya.
Programnya itu terdiri dari atau meliputi lima fokus pembangunan yakni, pertama, pengembangan sentra-sentra produk unggulan yang meliputi Salak Pontas di Kecamatan Cibeureum dan Kawalu, sentra perikanan di Kawasan Minapolitan di Kecamatan Indihiang dan Bungursari, sentra budidaya mendong di Kecamatan Cibeureum dan Purbaratu serta sentra beras hitam (dalam tahap uji coba).
Lalu kedua, peningkatan produktivitas pertanian meliputi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Produksi Perikanan, Perkebunan, Peternakan dan SDM Pertanian. Ketiga, percepatan penanggulangan kemiskinan yang akan dilaksanakan melalui program Peningkatan Produktivitas dan Pendapatan Keluarga berbasis Komunitas (P3KK) dengan kriteria bersifat prospektif, tidak memerlukan biaya yang relatif besar, manfaatnya tidak memerlukan waktu lama, memperhatikan sumber daya, minat peserta dan potensi lokal, dilaksanakan secara berkelompok.
Keempat, peningkatan ketahanan keluarga yang dilaksanakan melalui pengembangan pertanian perkotaan dengan kriteria sebagai berikut yakni tidak memerlukan areal yang luas, komoditi yang dikembangkan bernilai ekonomis tinggi dan mudah dibudidayakan, dapat berkontribusi dalam menekan angka pengeluaran dan penerapan teknologi pertanian.
Dan fokus kelima, peningkatan kualitas lingkungan hidup yang dilaksanakan melalui rehabilitasi hutan, pembangunan hutan kota dan penghijauan lingkungan dengan tanaman bermanfaat. Dedi juga menerangkan, bahwa kebutuhan beras di Kota Tasikmalaya sebesar 73.391.86 ton, sedangkan ketersediaan beras baru memenuhi 51.823.09 ton atau sekitar 70,61 persen dari total kebutuhan masyarakat sehingga kekurangannya sebanyak 21.568 ton atau sebesar 29,39 persen masih didatangkan dari luar daerah.
“Jumlah total produksi padi atau beras yang baru memenuhi kebutuhan warga Tasikmalaya dihasilkan dari luas sawah produktif yang tersedia, baik sawah irigasi maupun tadah hujan dengan luas 5.990 hektar pada tahun 2015,” pungkasnya. Laporan: EQI