Kota, Wartatasik.com – Direktur Utama (Dirut) Aswaja Kota Tasikmalaya KH Yayan Bunyamin menjadi salah satu narasumber diskusi publik yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Univesitas Siliwangi (Unsil). Menurut KH Yayan, tentang radikalisme agama banyak polemik tentang definisi dan pembatasan radikalisme itu sendiri. Tapi intinya tindakan kekerasan mengatasnamakan agama tentang radikalisme atau sering menggunakan istilah ekstrimisme tidak dibenarkan. “Yang ekstrim itu bukan islam dan kalau secara politis terorisme, radikalisme itu banyak perspektif karena dipolitik hanya berbeda pendapat dan bahasa politik itu tidak sederhana penuh dengan metafora,” ungkapnya, Selasa (26/11/2019). Tujuan penyampaian materi ini…