
Kabupaten, Wartatasik.com – Tragedi maut terjadi di Curug Sula aliran sungai Leuwi Beber, Desa Cukangjayaguna, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya.
Dua orang pelajar, Dede Ahmad Mustopa dan Rizwan Ramdani ditemukan tak bernyawa akibat tenggelam saat berenang.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Sodonghilir, IPTU Caryadi. “Bahwa ada dua pelajar SMA tewas saat berenang di Curug Sula, Leuwi Beber. Diketahui korban masih duduk di Kelas 12,” katanya, Minggu (07/09/2025).
Diterangkan Kapolsek, kejadian bermula saat 18 pelajar SMA Islam Alhidayah ini berangkat ke rumah temannya untuk botram nasi liwet bersama, “Usai makan, anak anak ini bermain di Curug Sula,” jelasnya.
“Pelajar perempuan swafoto di sekitar curug, sementara laki laki berenang. Nahas, korban Rizwan langsung timbul tenggelam saat masuk curug,” tambahnya.
Lanjut Kapolsek, melihat rekannya hendak tenggelam, korban lain bernama Dede Ahmad berusaha menolong. Namun keduanya juga terseret arus yang sangat deras hingga tenggelam.
“Jadi para korban ini bermain di rumah teman sekolahnya, Hanif. Mereka kemudian memutuskan untuk pergi ke aliran sungai Leuwi Beber untuk bermain. Sebagian siswa perempuan berswafoto di sekitar sungai, sementara siswa laki-laki berenang. Awalnya memang Rizwan Ramdani berenang tenggelam, dilihat Dede dan coba diselamatkan. Namun keduanya malah tenggelam,” katanya.
Terangnya lagi, salah seorang sahabat korban bernama M. Arsyil Akhir sempat turun untuk menolong. Namun tak kuasa dengan arus. Beruntung Arsyil bisa memegang batu hingga tidak turut tenggelam.
“Ya ditolong lagi sama satu temannya. Arsyil dan dia gagal karena deras arusnya. Untung Arsyil selamat karena sempat pegak batu,” tuturnya.
Teman korban akhirnya berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Petugas kepolisian Polsek Sodonghilir, Koramil 1223, dan BPBD Kecamatan Sodonghilir melakukan pencarian di sekitar lokasi tenggelam.
Kedalam Curug Sula diperkirakan mencapai 4 meter. Para korban tewas terseret kesasar curug dengan air yang sangat deras. Jasad korban ditemukan Sabtu petang dan Malam.
“Jadi kedalamannya empat meteran. Aliran sungai kan deras yah, anak anak gak bisa melawan derasnya air. Petugas gabungan Polisi TNI sama Tagana dan BPBD akhirnya evakuasi korban,” pungkasnya. Ndhie