
Tasikmalaya, Wartatasik.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya terus meningkatkan kolaborasi dengan semua kalangan dalam rangka pemberantasan aktivitas keuangan ilegal.
Dalam hal ini, OJK Tasikmalaya bersama Anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) menggelar Rapat Koordinasi yang melibatkan unsur Otoritas, Lembaga Pemerintahan, Penegak Hukum, dan pemangku kepentingan lainnya, Rabu (28/5/2025) bertempat di Kantor OJK Tasikmalaya.
Disebutkan Plt. Kepala OJK Tasikmalaya Melati Usman, bahwa kegiatan ini digelar bertujuan untuk memperkuat sinergi dan strategi pencegahan terhadap praktik investasi ilegal dan pinjaman online tidak berizin yang masih marak terjadi di wilayah Priangan Timur.
“Pentingnya peran kolaboratif antar lembaga dalam menjaga masyarakat dari potensi kerugian akibat aktivitas keuangan ilegal,” imbuhnya.
Lanjut Melati, rapat ini memiliki arti penting sebagai bagian dari upaya bersama kita dalam menangkal praktik-praktik investasi ilegal dan pinjaman online yang tidak berizin, yang semakin marak dan seringkali menyasar masyarakat dengan iming-iming keuntungan instan.
“Pencegahan dan penindakan terhadap investasi ilegal memerlukan sinergi dari berbagai pihak: kepolisian, kejaksaan, pemerintah daerah, hingga lembaga pendidikan dan media massa. Oleh karena itu, Satgas PASTI hadir sebagai wujud nyata dari kolaborasi lintas sektor yang terpadu,” kata Melati.
Ia juga menekankan pentingnya literasi keuangan untuk semua kalangan masyarakat yang dilakukan oleh semua pihak dan Satgas PASTI tidak hanya berfungsi sebagai alat penindakan, tetapi juga sebagai motor edukasi keuangan yang masif dan inklusif, terutama bagi masyarakat di pelosok daerah yang sering menjadi target investasi bodong dan pinjol ilegal.
“Literasi keuangan adalah tameng pertama masyarakat dari jerat investasi bodong. Kolaborasi adalah senjata kita untuk melindungi masyarakat. Literasi dan perlindungan keuangan bukan hanya tugas regulator, tapi tanggung jawab bersama demi masa depan masyarakat yang lebih aman dan berdaya,” kata Melati
Pihaknya menekankan kepada semua anggota Satgas PASTI untuk terus memperkuat komitmen, memperluas edukasi keuangan kepada masyarakat, serta mempercepat respons terhadap laporan atau aduan yang berpotensi merugikan masyarakat luas dengan membangun sistem deteksi dini, berbagi data dan informasi, serta melibatkan komunitas akar rumput agar perlindungan terhadap konsumen jasa keuangan benar-benar terasa manfaatnya.
“Rapat ini menghasilkan komitmen bersama untuk meningkatkan kapasitas deteksi dini, memperkuat mekanisme koordinasi dan pelaporan, serta mengintegrasikan langkah-langkah edukatif di lingkungan sekolah, kampus, dan komunitas masyarakat,” ungkapnya.
OJK Tasikmalaya, katanya lagi, bersama anggota Satgas PASTI juga sepakat untuk menyelenggarakan lebih banyak kegiatan sosialisasi dan literasi keuangan secara langsung maupun digital.
“Kedepan OJK akan terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan sehingga memberikan dampak yang besar bagi masyarakat di daerah khususnya dalam peningkatkan literasi dan inklusi keuangan,” tandasnya. Asron