Tolak Jualan di Belakang GGM, Pedagang Kojengkang Ultimatum 24 Jam

 3,912 total views

Aksi unjuk rasa para pedagang kojengkang di Bale Kota Tasikmalaya, Kamis (28/04).
Aksi unjuk rasa para pedagang kojengkang di Bale Kota Tasikmalaya, Kamis (28/04).

Kota, Wartatasik.com – Ratusan pedagang kojengkang menggelar aksi unjuk rasa yang ke sekian kalinya di Bale Kota Tasikmalaya, Kamis (28/04). Mereka menolak kebijakan Walikota yang menempatkannya untuk berjualan di lahan yang berada di Belakang Gedung Generasi Muda (GGM) dengan dalih tidak akan dapat menampung seluruh pedagang yang jumlahnya mencapai ribuan.

Selain itu, para pedagang tersebut menuntut agar Pemkot segera menyediakan lahan yang strategis di Kawasan Dadaha untuk mereka berjualan. “Kami akan menunggu keputusan walikota dalam waktu 1 x 24 jam. Jika masih tidak ada kabar, kami akan menggelar aksi kembali yang lebih keras. Aksi kami tersebut bukan untuk mencari keributan tapi kebenaran sebagai upaya memperjuangkan nasib hidup,” tegas Korlap Aksi Opay Hambali.

Sementara, Asda II H. Nana Rosadi mengatakan akan segera menyampaikan semua keinginan pengunjuk rasa kepada Walikota H. Budi Budiman. “Mengenai lahan di belakang GGM sebetulnya sangat luas dan mampu menampung sekitar 2500 pedagang. Tapi, kalau memang keinginannya seperti itu tentu akan Saya sampaikan ke pimpinan,” ujar Ia dihadapan para pengunjuk rasa.

Pada kesempatan itu pula, Kabid. Tata Ruang Dinas Ciptakarya, Tata Ruang dan Kebersihan Kota Tasikmalaya Sofyan ZM menerangkan pihaknya tengah melaksanakan pemerataan dan pematangan lahan di belakang GGM yang memiliki luas 5000 meter persegi itu. Kegiatannya, tutur Ia, dari tanggal 19 April sampai 25 Juni 2016 nanti. “Tapi, mudah-mudahan bisa beres secepatnya. Soal nanti akan dipakai apa, itu kebijakan pimpinan. Kami hanya melakukan tugas mematangkan lahan itu agar enak,” tandasnya. Indra/Asron | Foto : Awang

Related posts

Leave a Comment