
Kota, Wartatasik.com – Warga Bengkok dan Cibatu Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Bungursari tutup akses jalan untuk armada truk bermuatan pasir melintas ke wilayahnya.
Aksi tersebut dilakukan karena truk bermuatan pasir tersebut diduga menjadi sumber penyebab rusaknya jalan di wilayah tersebut.
Selain menutup akses jalan untuk armada truk pengangkut pasir, Warga juga mendatangi Bale Kota Tasikmalaya untuk menyampaikan keluhannya terkait jalan rusak tersebut pada, Selasa (29/04/2025).
Warga dalam hal ini dibantu advokasi oleh LBH BAPEKSI Kota Tasikmalaya sebagai penyambung lidah kepada pemangku kebijakan.
Tokoh Pemuda Cibatu, Hasbi menyebutkan bahwa jalan rusak ini menimbulkan polusi yang cukup parah dan mengganggu aktivitas warga.
“Dan ini sudah terjadi puluhan tahun serta terkesan dibiarkan pemerintah. Kita disini menuntut kehadiran pemerintah untuk peduli terhadap warga di kampung kami,” tuturnya.
Lanjut Hasbi, pihaknya meminta pemerintah untuk mencari solusi terbaik terkait segala permasalahan yang ada di wilayah kami.
“Seperti jalan yang rusak, polusi udara yang parah, aktivitas armada truk pengangkut pasir yang beroprasi 24 jam sehingga mengganggu warga,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua LBH BAPEKSI, Mardi Guntara menyebutkan bahwa masyarakat Bengkok dan Cibatu selama ini menderita dengan kondisi lingkungan yang ada di sana.
“Oleh karena itu kita akan terus berjuang untuk meminta keadilan terhadap warga disana. Bayangkan selama 15 tahun jalan tersebut tidak pernah ada perbaikan. Artinya selama ini pemerintah seakan menganaktirikan warga di sana,” tuturnya.
Mardi menyebutkan akan mengadakan aksi lanjutan apabila tuntutan yang di minta tidak direalisasikan.
Disisi lain, Asda 3 yang juga merupakan Kepala Dishub Kota Tasikmalaya, Asep M.P sepakat bahwa mayoritas armada yang melintas menyalahi aturan karena muatan yang di bawa melebihi kapasitas.
“Untuk itu kita akan melakukan dulu upaya-upaya mediasi seperti memerintahkan Satpol PP untuk menghimbau para supir supaya tidak mengangkut secara berlebih dan beroperasi sampai jam 4 saja. Kita juga akan menyampaikan hal ini kepada wali kota supaya beliau bisa menentukan langkah tepat apa yang harus di ambil dari perkara ini,” pungkasnya. MF.