
Tasikmalaya. Wartatasik.com – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Rumah Belajar Batik YCAB Foundation menggelar kegiatan Unity in Batik 2025 di Tasikmalaya. Kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi bagi pelajar dan masyarakat untuk mengekspresikan kreativitas serta memperkuat kecintaan terhadap warisan budaya batik Indonesia.
Acara dibuka oleh Manager Rumah Belajar Batik YCAB Foundation, Sobirin Jamil, Ia menegaskan komitmen YCAB dalam mendukung pengembangan keterampilan kreatif di kalangan muda Tasikmalaya.
Sambutan dilanjutkan oleh selaku Pengawas dan Koordinator Satuan Pelayanan Kerajinan Tasikmalaya, Roni Supriadi, S.IP, yang menyampaikan apresiasi atas kontribusi YCAB Foundation dalam memperkuat ekosistem industri kerajinan di daerah.
Kemeriahan acara semakin lengkap dengan peran Mojang Jejaka Tasikmalaya yang turut menjadi MC, penari, dan model, menambah semangat dan warna dalam setiap penampilan.
Sorotan utama kegiatan adalah lomba desain batik dan fashion show yang menampilkan karya penuh kreativitas, menggabungkan nilai tradisi dengan sentuhan modern.
Dewan juri fashion show terdiri dari IPOK Satpel Tasikmalaya, Neng Elia Hernawati dan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Tasikmalaya, Iyan Anwar Gunawan dan dan YCAB Foundation sendiri, Sobirin Jamil.

Adapun para pemenang lomba adalah sebagai berikut:
Fashion Show:
Juara 1 – Adinda Aurora Laurin & Akmal Faqih (SMK N 3 Tasikmalaya)
Juara 2 – Hadeya Putri Lakeisha (SMA IT Ishlahul Ummah Boarding School Kota Tasikmalaya) Juara 3 – M. Fitra (SMA N 1 Cikalong Wetan)
Lomba Desain Batik:
Juara 1 – Reza Ramadhan (SMK Al Marufi)
Juara 2 – Syahla Azkiya Hanifah (MAN 3 Tasikmalaya) Juara 3 – Muhammad Nabil Putra Pratama
Juara Favorit – Ken Andhisti
Juara Harapan – Putri Kanaya Abila (SMA N 10 Tasikmalaya)
Kegiatan Unity in Batik 2025 ini terbuka untuk umum serta diikuti oleh sekolah-sekolah yang pernah berpartisipasi dalam pelatihan short course membatik dan product development.

Rumah Belajar Batik YCAB Tasikmalaya sendiri merupakan Satuan Pelayanan Industri Kerajinan (Satpel) di bawah naungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, yang berperan dalam pengembangan kompetensi dan produktivitas masyarakat melalui pelatihan berbasis keterampilan.
Sebagai inisiatif dari YCAB Foundation, Rumah Belajar Batik hadir untuk membuka peluang ekonomi melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan, agar masyarakat mampu mandiri secara finansial dan berdaya melalui karya.
“Melalui Unity in Batik 2025, semangat pelestarian batik diharapkan terus hidup dan menginspirasi generasi penerus untuk menjaga warisan budaya bangsa dengan bangga,” tutur Sobirin usai acara kepada Wartawan. Asron
