Bentuk Pengabdian Masyarakat, Mahasiswa UTM Mengadakan Program Pendampingan Secara Langsung Pelaku UMKM Kuliner di Desa Driyorejo

Sharing-hearing pada saat proses produksi sari kedelai | dokpri

Gresik, Wartatasik.com – Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Kelompok 40 melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik dengan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan yakni Bapak Hisnuddin Lubis, S.Sos., M.A. serta dibantu oleh Bapak Kepala Desa beserta jajaran perangkat Desa Driyorejo melaksanakan program pengabdian terhadap masyarakat dengan menjalankan salah satu program yang yakni melakukan pendampingan secara langsung kepada pelaku UMKM di sektor Kuliner.

Melalui Pengabdian Mayarakat ini, Mahasiswa KKN-T Kelompok 40 Universitas Trunojoyo Madura berupaya untuk meningkatkan sinergitas dalam pemulihan UMKM sektor kuliner pasca pandemi, karena sudah hampir 2 tahun Indonesia menghadapi masa sulit akibat pandemic Covid-19. Memasuki tahun 2022 ini diharapkan menjadi tahun keemasan bagi pelaku bisnis, terutama pelaku UMKM di daerah setempat.

Pada Jum’at, 10/06/2022, Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura terjun langsung melakukan pendampingan ke tempat produksi salah satu pelaku UMKM kuliner milik Ibu Hairiyah yang memproduksi Sari Kedelai yang berada di Dusun Semambung Desa Driyorejo, Gresik.

Dalam kegiatan ini, perwakilan anggota kelompok KKN-T 40 melakukan sharing-hearing bersama Ibu Hairiyah selaku pemilik usaha sari kedelai terkait apa saja yang menjadi kendala pada saat menjalankan usaha sari kedelai tersebut hingga sampai saat ini.

“UMKM Sari Kedelai milik saya ini cukup merasakan dampak kurang baik yang diakibatkan adanya pandemi Covid-19 selama 2 tahun kemarin, akan tetapi pada saat ini sudah mulai kembali pulih dan penjualan sudah mulai normal dan ramai pembeli apalagi pada saat bulan ramadhan kemarin, akan tetapi saya juga ingin mencoba beradaptasi untuk belajar tren sekarang yang memanfaatkan digitalisasi untuk menangkap peluang pasar,” ungkap Ibu Hairiyah

“Diketahui masih sedikitnya pemanfaatan dan perlunya pengarahan dalam menggunakan platform media sosial sebagai sarana pemasaran, merupakan salah satu strategi yang sangat penting untuk diketahui para pelaku usaha. Terlebih lagi mekanisme pasar pada saat sekarang ini yang semakin kopetitif, hal tersebut tentunya mengharuskan para pelaku UMKM untuk terus beradaptasi atas perubahan yang terjadi pada tahun ke tahun,” ungkap salah satu anggota KKN.

Foto bersama pemilik usaha sari kedelai | dokpri

Oleh karena itu, dengan segala keterbatasan yang ada, sangat diperlukan semangat oleh pelaku UMKM Kuliner yang ada di Desa Driyorejo untuk terus maju dan berkembang serta menjadi UMKM yang naik kelas dan terus berkobar.

Maka dari itu, melalui program pendampingan secara langsung terhadap pelaku UMKM kuliner di Desa Driyorejo ini diharapkan dapat membantu apa yang dibutuhkan oleh pelaku UMKM Kuliner dari segi informasi marketing yang baik maupun dari segi proses produksi atau pada saat praktek lapangan, dalam mengembangkan usaha kuliner.

Jadi, harapan dari adanya kegiatan ini yaitu pelaku UMKM Kuliner di Desa Driyorejo dapat memiliki pengetahuan dan memahami informasi mengenai digital marketing maupun proses produksi yang baik serta nantinya dapat mengimplementasikan dalam bisnisnya, sehingga UMKM Sektor Kuliner di Desa tersebut dapat maju dan berkembang dengan pesat dan dapat membantu Perekonomian Daerah setempat.

DPL : Hisnuddin Lubis, S.Sos., M.A.

Penulis : Dimas Setyo Ardiansyah

Tim KKN : Alif Evandra Dzakwan, Aloy Elyesuanto Samosir, Andre Dwianto, Ayu Sekar Rini, Dhavi Rachman Azkiya’i, Dimas Setyo Ardiansyah, Fadhilah Fatih Salsamia, Fera Masithoh Nur Azizah, Fiandiras Sutra Bukhari, Lutfyana Nuzulul Qur’ainy, Mita Wahyu Yuniar Fatikasari, Moh Khoirul Khuluq, Riska Dwi Cahyani, Salza Billa Hardianti, Septalia Mustika Putri, Tenisya Herianto Putri.

Berita Terkait