
Kota, Wartatasik.com – Sebagaimana dilansir Media Online Kabar Priangan bahwa pelaksanaan upacara peringatan Hari Pramuka ke-64 tingkat Kota Tasikmalaya yang digelar di Lapangan Bale Kota berlangsung khidmat meski di tengah guyuran hujan deras.
Ratusan anggota Pramuka dari berbagai tingkatan tetap berdiri tegap dan menunjukkan semangat pantang menyerah yang menjadi jati diri Gerakan Pramuka.
Dengan mengenakan seragam cokelat yang mulai basah, para peserta tidak bergeming dari barisan, bahkan ketika angin kencang menyapu lapangan.
Pemandangan itu menjadi simbol dedikasi dan keteguhan Pramuka dalam menghadapi berbagai tantangan sekaligus menjadi bukti nyata bahwa semangat Hari Pramuka ke-64 bukan sekadar seremoni, tetapi wujud komitmen dalam membentuk generasi muda yang tangguh dan berakhlak mulia.
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, yang juga menjabat sebagai Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Tasikmalaya, hadir sebagai pembina upacara.
Ia menyampaikan, rasa bangga kepada seluruh peserta upacara yang tetap hadir dan bertahan meski cuaca tidak mendukung.
“Yang saya banggakan adalah kakak-kakak dan adik-adik yang hari ini hadir dan merayakan Hari Pramuka ke-64 meskipun di tengah hujan deras. Mereka adalah Pramuka luar biasa. Mereka adalah Pramuka tangguh!” ucap Viman, disambut tepuk tangan meriah peserta, Kamis (14/82025).
Lebih lanjut, Viman menegaskan bahwa karakter kuat yang dimiliki anggota Pramuka harus menjadi teladan bagi generasi muda lainnya.
Ia menyoroti peran Pramuka dalam pembangunan karakter, terlebih di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
Upacara tahun ini mengusung tema nasional “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”. Viman menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan Gerakan Pramuka merupakan kunci penting untuk mempersiapkan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.
“Kolaborasi yang baik, menjadi mitra strategis antara pemerintah kota dan Pramuka, InsyaAllah, ke depan kita jadikan Kota Tasikmalaya sebagai kota yang maju. Harapan baru untuk Tasik yang lebih baik dan sejahtera,” ujarnya penuh optimisme.
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Tasikmalaya, H Muhamad Yusuf, turut menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme para peserta dalam peringatan Hari Pramuka ke-64.
“Semangat dan partisipasi aktif seluruh anggota Pramuka menjadi indikator bahwa gerakan ini masih sangat relevan dan dicintai generasi muda,” ujarnya.
Alhamdulillah, lanjutnya, mereka sangat antusias menyemarakkan peringatan Hari Pramuka ke-64 ini. Bukan hanya dalam kegiatan seremonial, tetapi juga dalam semangat mereka sebagai anggota Pramuka sejati.
“Termasuk kami selaku promotor, berharap peringatan ini benar-benar meriah dan bermakna,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, peringatan Hari Pramuka di Kota Tasikmalaya tidak hanya diisi oleh kegiatan upacara, tetapi juga diwarnai dengan berbagai kegiatan positif seperti penanaman pohon, donor darah, bazar UMKM dan aksi sosial lainnya. Selain itu, ada juga pesta siaga dan kreasi seni yang ditampilkan oleh masing-masing kwartir ranting.
Menurut Yusuf, kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata kontribusi Pramuka kepada masyarakat. “Pramuka harus bisa terus ikut berpartisipasi dalam kepentingan masyarakat.
Di Pramuka ini polanya adalah pendidikan karakter, maka insyaallah kami akan terus berusaha bekerja sebaik mungkin demi kepentingan bersama,” lanjutnya.
Yusuf juga mengingatkan pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap Gerakan Pramuka. Ia berpesan kepada seluruh anggota agar tetap berada di jalur positif dan tidak mudah terbawa arus negatif yang dapat merusak citra dan semangat kepramukaan.
“Tolong jaga dengan baik kepercayaan yang sudah kita dapatkan. Jangan mudah terbawa arus negatif. Pramuka adalah simbol keteladanan dan integritas,” tegasnya.
Lebih jauh, Yusuf menekankan perlunya pembenahan dan pengembangan Gerakan Pramuka agar tetap relevan di tengah cepatnya perubahan zaman. Ia menyebut bahwa transformasi harus dimulai dari peningkatan manajemen organisasi, penguatan kapasitas pembina, hingga pembaruan program-program pembinaan yang lebih adaptif.
“Kita harus membenahi dan mengembangkan Gerakan Pramuka, baik dari sisi manajemen organisasi, kualitas pembina, maupun program-program pembinaan. Pramuka harus menjadi garda terdepan dalam pembentukan karakter bangsa,” ucapnya.
Menurut Yusuf, Gerakan Pramuka bukan semata-mata kegiatan baris-berbaris atau upacara, tetapi merupakan ruang strategis yang dapat menumbuhkan nilai kepemimpinan, kepedulian sosial, dan kecintaan terhadap lingkungan. Karena itu, ia mendorong agar Pramuka juga mulai terbuka terhadap digitalisasi dan inovasi.
“Kita dorong adanya digitalisasi dalam kegiatan kepramukaan, tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar yang telah diwariskan oleh para pendiri gerakan ini. Anak-anak kita harus melek teknologi dan mampu menjadi pelopor dalam inovasi sosial,” ujarnya.
Yusuf mengingatkan, pentingnya pembinaan berkelanjutan terhadap para Pembina Pramuka di tingkat Gugus Depan (Gudep). Menurutnya, para pembina adalah ujung tombak keberhasilan proses pembentukan karakter peserta didik.
“Kami berharap semua pihak, terutama para orang tua dan lembaga pendidikan, dapat mendukung penuh kegiatan Pramuka. Ini bukan hanya soal ekstrakurikuler, tapi merupakan investasi jangka panjang dalam membentuk generasi yang berakhlak, tangguh, dan siap bersaing,” imbuhnya.
Yusuf mengajak, seluruh elemen Gerakan Pramuka untuk menjadikan momen Hari Pramuka ke-64 ini sebagai momentum refleksi dan kebangkitan, demi membangun generasi muda yang unggul dan berintegritas.
“Dengan semangat kolaborasi, mari kita jadikan Pramuka sebagai kekuatan strategis dalam pembangunan karakter dan ketahanan bangsa. Dari Tasikmalaya, untuk Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya. Red