Mencuat Usulan Program Sosial MBG Digantikan Uang Tunai, Ini Respon Istana

Foto: dokNet

Jakarta, Wartatasik.com – Istana merespo dengan adanya usulan mengubah skema pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi uang tunai.

Usulan Program Sosial MBG ibi diganti jadi uang tunai ini mencuat di tengah maraknya keracunan yang terjadi pada siswa penerima MBG di sekolah.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, konsep pemberian makan siang secara langsung kepada siswa di sekolah, merupakan skema terbaik yang bisa dijalankan.

“Tapi konsep yang sekarang dijalankan dianggap oleh pemerintah dan BGN yang terbaik untuk dikerjakan,” tuturnya.

Diakuinya lagi, banyak catatan dalam menjalankan program MBG. Catatan itu dipakai untuk melakukan perbaikan. “Kalau nanti ada catatan ya kita akui dan kita perbaiki,” lanjutnya.

Sementara itu, sebagaimana dilansir detik.com, usulan mengganti skema MGB menjadi uang tunai muncul dari Wakil Ketua Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP Charles Honoris.

Mulanya dia menyoroti standard operating procedure (SOP) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang kurang baik dan membuat banyaknya kasus keracunan terjadi.

Diduga kasus keracunan yang terjadi di sejumlah daerah akibat tidak dijalankannya SOP dari BGN dengan baik oleh SPPG.

Charles mengatakan rata-rata persiapan bahan baku menu MBG dilakukan di pukul 23.00 atau malam sebelum distribusi.

Makanan, katanya, dimasak pukul 04.00 dan dibungkus pukul 07.00, sementara baru dihidangkan sekitar pukul 11.00-12.00 WIB. Risiko makanan terkontaminasi bakteri jadi sangat tinggi.

“Bahkan opsi memberikan uang kepada orang tua murid misalnya. Sehingga orang tua murid bisa menyediakan makanan sendiri untuk anak-anaknya,” ujar Charles. Asron

Berita Terkait