
Jakarta, Wartatasik.com – Pada Kamis 2 Oktober 2025, Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto memberikan kehormatan kepada Mantan Pangkostrad Bapak Letjen. TNI. Purn. H. Bibit Waluyo dengan menaikkan pangkat menjadi Jenderal Kehormatan atau di sebut dengan Jenderal TNI (HOR).
Penganugrahan pangkat Istimewa itu dialksanakan secara langsung di atas kapal Markas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992
Penganugerahan yang berikan oleh bapak presiden Prabowo Subianto ke sebelas nama yang mendapatkan anugerah tersebut menjadi bentuk pengakuan terhadap jasa-jasa yang sudah diberikan untuk negara.
Dan dari sebelas nama yang mendapat anugerah istimewa dari Presiden Prabowo Subianto, Jederal TNI (HOR) H. Bibit .
Untuk informasi, dalam dunia kemiliteran Purnawirawan yang lahir pada tanggal 5 Agustus 1949 di Klaten, Jawa Tengah ini merupakan lulusan AKABRI Darat Magelang pada tahun 1972.
Beliau pernah menjabat pada posisi penting dan strategis diantaranya Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro pada tahun 1999 sampai Tahun 2000.
Pernah juga diposisi Panglima Komando Daerah Militer Jaya tahun 2001 sampai 2002, Panglima Komando Cadangan Strategis AD 2002 sampai tahun 2004.
Selanjutnya, di tahun 2008 sampai pada tahun 2013 H. Bibit juga mengemban amanah dari masyarakat Jawa Tengah sebagai Gubernur.
Profil Bibit Waluyo
Bibit Waluyo sendiri merupakan purnawirawan TNI yang lahir pada 5 Agustus 1949 di Klaten, Jawa Tengah. Ia merupakan lulusan AKABRI Darat Magelang pada 1972.
Di dunia kemiliteran, Bibit Waluyo pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, seperti Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro pada 1999 sampai 2000.
Namanya juga pernah menduduki posisi Panglima Komando Daerah Militer Jaya (2001–2002) dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (3 Juli 2002 – 3 November 2004).
Berikut riwayat karier Bibit Waluyo:
- Dantonpur Kodam II/Bukit Barisan (1973)
- Danyonif 407/Padma Kusuma (1986–1988)
- Dandim 0703/Cilacap (1992–1993)
- Danrem 043/Garuda Hitam (1996–1997)
- Kasdam IV/Diponegoro[6] (1997–1999)
- Pangdam IV/Diponegoro[6] (1999–2000)
- Komandan Seskoad (2000–2001)
- Panglima Kodam Jaya (2001–2002)
- Panglima Kostrad (2002–2004)
- Gubernur Jawa Tengah (2008–2013).
Presiden Prabowo mengatakan, pemberian pangkat istimewa atau kehormatan (HOR) itu merupakan pengakuan terhadap jasa yang telah diberikan oleh 11 purnawirawan TNI tersebut.
“Walaupun mereka sudah pensiun sebagai pengakuan terhadap sumbangan yang telah mereka berikan kepada bangsa,” kata Prabowo usai menyematkan pangkat di KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, Jakarta, Kamis (2/10/2025). Asron