Bagikan Sembako kepada Musisi, Tasik Stone Lovers Rayakan Anniversary ke-5 Gelar Baksos

Tasik Stone Lover (TSL) adalah komunitas pecinta musik band rock n roll asal Inggris yang melegenda Rolling Stone yang berada akan menyambut anniversary-nya yang ke-5 | Suslia

Kota, Wartatasik.com – Tasik Stone Lover (TSL) adalah komunitas pecinta musik band rock n roll asal Inggris yang melegenda Rolling Stone yang berada akan menyambut anniversary-nya yang ke-5.

Namun dalam anniversary’5 momentum solidarity Tasik Stone Lovers musisi peduli kali ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, Direncanakan akan dilaksanakan di Gedung Kesenian tetapi karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan.

“Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan oleh TSL diantarnya berbagi santunan anak yatim, berbagi masker, berbagi nasi box, paket sembako buat musisi Tasikmalaya,” tutur Ketua TSL Abah Arif, saat ditemui crew Wartatasik di studio TSL Jalan Simpang Lima, Jumat (25/12/2020)

Biasanya lanjut Abah, disetiap hari anniversary tiap tahunnya pihaknya selalu mengadakan even musik hiburan para musisi TSL , “Tapi untuk sekarang ditunda aja dulu maka dialihkanlah ke bakti sosial tadi,” ungkapnya

“Alhmdulilah terkumpul 200 paket sembako yang prioritasnya nanti untuk musisi, sebagian untuk kaum duafa,”  paparnya.

Karena dimasa pandemi lanjutnya, distribusi paket bok makanan itu dibagikan secara mobile ini untuk menghindari kerumunan orang

“Ada 400 paket box makanan dan juga 1200 masker, santunan kepada anak yatim juga kepada anak disabilitas,” tuturnya.

Lanjut ia, sumber dana baksos ini juga adalah sebagian dari anggota TSL juga dari donatur, “Kedepan semoga pandemi ini cepat berlalu dan kami para musisi lebih bisa berkarya kembali atau berkreasi kembali,” tutupnya.

Ditempat yang sama wakil ketua DPRD H Muslim sangat menagpreseasi kegiatan yang dilakukan olah para musisi TSL ini dan berterimaksih atas kepeduliannya terhadap masyarakat Ttasikmalaya,

“Ini adalah contoh yang bagus di musim pandemi masih peduli kepada kaum duafa dan apalagi sasaran bakti sosial ini sebagian adalah tukang parkir sebagai penerima manfaatnya terlebih oleh para musisi TSL,” ujarnya.

Dan kedepan tambah Muslim, semoga sudah mempunyai payung hukum untuk kesenian di Kota Tasikmalaya, pemerintah dan DPRD sangat memperhatikan pelaku seni di Kota Tasikmalaya.

Sementara, Ketua Dewan Kesenian Budi Riswandi atau lebih akrab disapa dengan Kang Bode turut menangperseasi kegiatan anniversary dilakukan oleh TSL ini.

“Terkait kondisi musik yang ada di Kota Tasikmalaya Dimusim pandemi ini semua sektor tidak hanya kesnian saja yang terdampak. Tetapi ada istilah tak ada akar rotan pun jadi,” ucapnya.

Tetapi ada kreatifitas yang tak hilang di TSL kesan Bode, “Walaupun tidak jadi di GKT tetapi dialihkan kepada aksi sosial, dan ini patut dicontoh dan diharapkan jadi motivasi bagi para pelaku seni lainnya,” pungkasnya. Suslia

Berita Terkait