Tasikmalaya, – Atik (32) ialah salah satu dari sekian banyak peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sangat mensyukuri dengan kehadiran Program JKN karena dapat memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Perempuan yang terdaftar sebagai peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) ini mengaku sudah sering memanfaatkan kartu kepesertaannya untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan.
“Saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN dari sekitar tahun 2014 akhir, karena memang saya membutuhkan kartu JKN untuk jaminan kesehatan saya serta keluarga saya. Saya pernah dirawat di rumah sakit itu terakhir tahun 2019, selama tiga hari, karena melahirkan anak pertama. Alhamdulillah anak saya sehat. Setelah beberapa kali keguguran akhirnya saya mempunyai keturunan, melahirkannya normal, tapi karena beberapa kali keguguran, makanya dirawat beberapa hari di rumah sakit,” tutur Atik, Rabu (31/8/2022).
Selama kehamilan saya selalu memeriksakan dirinya ke puskesmas terutama padaa saat muncul keluhan kehamilan. Sampai pada suatu ketika di suatu malam, tiba-tiba ia merasakan kontraksi dalam perutnya, air ketuban pun keluar.
“Jadi karena mendadak, saya langsung dibawa masuk ke rumah sakit sama suami saya. Jadi tidak dibawa dulu ke Puskesmas,” terangnya.
Sesampainya di Instalasi Gawat Darurat (IGD), dokter jaga mengatakan bahwa pembukaannya sudah lengkap, sehingga ia langsung dipindah ke ruang persalinan. Setelah beberapa lama usai proses persalinannya lancar, Ia tidak lupa mengucap syukur karena semua dirasa berjalan lancar tidak ada hambatan pada saat ia melahirkan.
“Suami juga sempat takut masalah biaya persalinan ada tambahan, tapi perawat menjelaskan karena saya peserta JKN semuanya akan gratis. Suami saya hanya menyerahkan saja kartu JKN yang diminta oleh perawat,” ungkap Atik.
Di penghujung perbincangan, Atik menyampaikan rasa syukurnya menjadi peserta JKN yang iurannya ditanggung oleh pemerintah. Pada proses persalinannya ini, dirinya mendapatkan pelayanan di rumah sakit hanya bermodalkan kartu saja. Atik berharap semoga Program JKN ini dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, lebih-lebih kepada peserta PBI yang kurang mampu sepertinya.
“Pelayanan memuaskan dan tidak ada kesulitan apapun sampai sehat dan dipulangkan beserta bayinya,” tuturnya. Jamkesnews | Redaksi