
Tasikmalaya, Wartatasik.com – Acara Jumpa Pers dan Silaturahmi Halal Bihalal 1446 H., Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya dengan insan Media Priangan Timur yang berlangsung di sebuah Rumah Makan yang berada di Jl. BKR berlangsung hidmat, Kamis, 24 April 2025,
Dalam kesempatan itu, Ibu Melati Usman selaku Plt. Kepala OJK Tasikmalaya menyampaikan terima kasih serta permintaan karena masih nuansa lebaran Idul Fitri 1446 H.
Pihaknya menilai kondisi Industri Jasa Keuangan (IJK) di wilayah Tasikmalaya tumbuh positif hingga Februari 2025 di tengah kinerja perekonomian nasional yang relatif stabil.
“Hal ini tercermin dari pertumbuhan, profil risiko yang terjaga serta likuiditas yang memadai di masing-masing sektor jasa keuangan,” ujarnya.
Perkembangan Sektor Perbankan
Lanjutnya, aset perbankan di wilayah pegawasan Kantor OJK Tasikmalaya pada Februari 2025 meningkat 1,41 persen (yoy). Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Februari 2025 tercatat meningkat 4,76 persen (yoy).
Di sisi lain, pertumbuhan kredit perbankan di wilayah Kantor OJK Tasikmalaya pada Februari 2025 menurun 1,01 persen (yoy).
“Berdasarkan jenis penggunaannya, kedit modal modal kerja menurun sebesar 10,82 persen (yoy) diikuti oleh kredit investasi yang menurun 2,89 persen (yoy), sedangkan kredit konsumsi meningkat 7,75 persen (yoy),” imbuhnya.
Sementara itu, lanjutnya, Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan positif. Pada Februari 2025, DPK tercatat tumbuh sebesar 4,76 persen (yoy) dengan tabungan menjadi kontributor pertumbuhan terbesar yaitu 7,05 persen (yoy).
Perkembangan Pasar Modal
“Perkembangan kinerja Pasar Modal di wilayah Kantor OJK Tasikmalaya antara lain mencakup data jumlah Investor (SID), Kepemilikan dan Transaksi Saham secara umum mengalami peningkatan,” terangnya.
Lebih lanjut Ia menerangkan, peningkatan presentase jumlah investor (SID) yang paling tinggi yaitu investor SBN 2.742 investor atau 26,20 persen (yoy) menjadi 13.207 investor, disusul oleh investor saham sebesar 23.686 investor atau sebesar 16,84 persen (yoy) menjadi 164.353 investor dan investor reksadana sebesar 14.268 investor atau 3,86 persen (yoy) menjadi 383.898 investor.
“Nilai kepemilikan saham di wilayah Kantor OJK Tasikmalaya mengalami peningkatan sebesar Rp121,36 miliar atau 11,91 persen (yoy) menjadi Rp1.140,35 miliar, hal ini berbanding lurus dengan nilai transaksi sahamnya yang mengalami peningkatan sebesar Rp242,25 miliar atau 58,14 persen (yoy) menjadi Rp658,92 miliar,” jelasnya.
Penyaluran Pembiayaan Sektor IKNB
Pada sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB), katanya lagi, penyaluran pembiayaan di wilayah Kantor OJK Tasikmalaya dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir mengalami peningkatan tercermin dari outstanding pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) meningkat Rp10,17 miliar atau 9,95 persen (yoy) menjadi Rp112,33 miliar.
“Outstanding pembiayaan perusahaan pembiayaan meningkat Rp375,56 miliar atau 7,96 persen (yoy) menjadi Rp5.043,48 miliar dan outstanding pembiayaan perusahaan modal ventura meningkat sebesar Rp71,07 miliar atau 19,10 persen (yoy) menjadi Rp443,20 miliar,” tandasnya. Asron