Disabilitas Berkarya, Komunitas Republik Aer Adakan Acara City Tour dan Edukasi ke Pabrik

Disabilitas Berkarya, Komunitas Aer Tasikmalaya Adakan Acara City Tour dan Edukasi ke Pabrik | Suslia

Kota, Wartatasik.com – Komunitas Republik Aer Tasikmalaya mengadakan acara City Tour dan kunjungan edukasi ke pabrik sepatu produk UMKM bersama sejumlah anak SLB kota Tasikmalaya

Dengan mengusung tema “Disabilitas Berkarya,” anak-anak disabilitas ini mengawali aktifitasnya dari Hotel Fave sejak jam 07.00 WIB kemudian beranjak kunjungan ke pabrik sepatu di kawasan Ciwaas Gobras, Sabtu (07/01/2023).

Selanjutnya, anak-anak di disabilitas melakukan aktifitasnya ke Taman Kota lalu ke kawasan Pendestrian KHZ Mustofa dengan menampilkan berbagai macam pentas seni dan juga penyerahan secara simbolis Al Qur’an braile digital dan alat sekolah.

Presiden Republik Aer, Haniwan ditemui Wartatasik.com disela kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini adalah untuk mengisi liburan anak-anak disabilitas dari sekolah 6 SLB dan SLBN Kota Tasikmalaya.

“Kami bersama komunitas lain ingin memberikan motivasi agar bisa mengisi liburan dan membangkitkan semangat mereka untuk masuk ke sekolah di Senin mendatang,” ucap Haniwan atau lebih di kenal dengan Mang Obech.

Pendestrian katanya, adalah ikon Kota Tasikmalaya makanya kegiatan ini dilaksanakan di kawasan pedesterian dengan tujuan memperkenalkan payung geulis raksasa, kelom gelis raksasa, “Dan apapun yang ada di kawasan pendestrian,” tandasnya.

Di tempat yang sama Plt Kepala Sekolah SLBN Tamansari Kota Tasikmalaya Endang Rudiantini MPD.MCE., mengatakan bahwa dengan diadakannya kegiatan untuk anak anak kebutuhan khusus seperti ini untuk mengekpresikan kabisa mereka.

Disabilitas Berkarya, Komunitas Aer Tasikmalaya Adakan Acara City Tour dan Edukasi ke Pabrik | Suslia

“Walaupun anak-anak dengan kebutuhan khusus (ABK) minat dan bakatnya luar biasa dan perlunya di fasilitasi dalam rangka mengembangkan minat dan bakat yang ada didalam tubuh mereka,”ungkapnya.

Terakit penyerahan Al quran braile digital sebagai penerima manfaat, menurutnya sangat bermanfaat sekali untuk peserta didiknya.

“Tentunya bukan hanya peserta didik tetapi guru guru juga harus mempelajarinya dan baru di implementasikan kepada peserta didinya,” jelasnya. Sus

Berita Terkait