Disebut Program Gagal, Dede Sukmajaya: Cetak 5000 WUB, Hasilnya Nihil

Ketua LSM GMBI DPD Kota Tasikmalaya Dede Sukmajaya | dok Wartatasik

Kota, Wartatasik.comPemerintah Kota Tasikmalaya era Wali Kota Budi Budiman dan wakilnya Muhammad Yusuf mencanangkan program pencetakan 5.000 Wirausaha Baru (WUB) kini menuai sorotan dari banyak pihak, tak terkecuali kalangan aktivis.

Ketua LSM GMBI Distrik Kota Tasikmalaya, Dede Sukmajaya mengatakan bahwa program tersebut terkesan menghambur-hamburkan uang rakyat lantaran hingga saat ini belum ada satu pun peserta pelatihan WUB yang sukses menjalankan usahanya.

“Sehingga, program yang menelan dana miliaran rupiah itu tak lain hanya sebuah program yang gagal total. Bahasanya kan mencetak, tapi faktanya orang-orang yang ikut program ini hanya menjadi peserta pelatihan selama tiga hari dan mendapatkan secarik kertas bernama sertifikat,” tegasnya, Jumat (29/11/2021)

Selanjutnya kata Dede, mereka (Peserta) hanya diam, “Sejauh ini belum ada satu pun yang betul-betul dicetak menjadi pengusaha sukses, hasilnya nihil” tegasnya.

“Berdasarkan data yang didapat, terkonfirmasi ada 221 orang dari 5.000 peserta WUB yang mendapat dana pinjaman modal di kisaran tiga juta rupiah dari bank pemerintah daerah,” ucap Dede.

Menurutnya, itu keputusan yang kurang tepat karena tidak substansif. Harusnya terang Dede, program pemerintah ini lebih ke pemberdayaan ekonomi.

“Artinya, mampu meningkatkan ekonomi para pesertanya, tidak seperti sekarang yang usai terlaksananya pelatihan, para peserta kembali diam tanpa ada tidaklanjut apapun,” ujarnya.

Dede berpesan kepada pemerintah jika kedepan akan melahirkan suatu program harus dibarengi sebuah analisa dan kajian yang mendalam sehingga hasilnya dapat terlihat dan dirasakan oleh masyarakat yang ikut serta dalam program itu sendiri.

“Jika anggaran 12,5 miliar itu tidak hanya untuk pelatihan saja, tapi dibagikan kepada peserta dengan jumlah lumayan besar semisal 25 juta per orang untuk dijadikan modal usaha dan di dalam pelaksanaanya melibatkan OPD terkait dan pendamping untuk melakukan pengawasan dengan ketat terhadap perkembangan serta kemajuan usaha peserta WUB, saya kira akan jelas dan terlihat, juga terasakan hasilnya,” pungkasnya. Asron

Berita Terkait