Edukasi Pengaruh ‘Bullying’ Sebagai Proteksi Aktualisasi Diri Anak Usia Dini

Edukasi Pengaruh Bullying Sebagai Proteksi Aktualisasi Diri Anak Usia Dini | dokpri

Referensi – Dewasa ini jika kita melihat salah satu indeks kualitas hidup negara Indonesia yakni bidang pendidikan di tingkat dasar, menengah hingga dewasa terbilang cukup tertinggal, hal tersebut ditinjau dari jumlah minat baca yang menjadi sumber dari perkembangan alur berpikir manusia.

Pembelajaran  merupakan  proses  interaksi yang  meliputi pengajaran,  metode serta strategi  penyampaian maupun  sumber  belajar  pada  suatu lingkungan. Lingkungan yang nyaman akan menghasilkan output pembelajaran dengan timbal balik yang optimal pula.

Salah satu penghambat dari proses perkembangan mental dan kesiapan anak usia dini adalah Bullying terhadap anak adalah perilaku, tindakan agresif, tindakan permusuhan secara sadar, ketidakseimbangan ataupun keseimbangan lawan yang  direncanakan  maupun  tersirat  dengan  tindakan  berulang  yang  bertujuan  menyakiti.

Seperti   mengancam, meneror,   menyebar   rumor,   menyerang   secara   fisik   atau   verbal, mengasingkan  dari  kelompok,  dilakukan  berulang  dan  sewaktu-waktu  baik  secara  langsung yakni   berhadapan,   maupun   tidak   langsung   yakni   dibelakang meliputi bullying  dengan teknologi seperti media sosial, sms, dll.

Adapun yang sering menjadi korban adalah anak usia sekolah  dan  banyak  masyarakat menganggap  bahwa  bullying  adalah tindakan wajar.

Dengan konteks diatas maka tim pengabdian masyarakat yang diwakili oleh Oktarizka Reviandani, Indira Arundinasari dan M. Agus Muljanto dan mahasiswa dari program studi administrasi publik UPN Veteran Jawa Timur memberikan edukasi terhadap anak usia dini di Kampung Anak Negeri Surabaya.

Dipayungi oleh Dinas Sosial Surabaya tentang pengaruh buruk dari melakukan serta bagaimana cara menyikapi khususnya secara mental jika aksi bulliying baik secara verbal seperti mencela, memaki, menghina, meledek,   membentak, meneriaki ataupun lebih parahnya secara fisik terjadi pada anak.

Dengan adanya edukasi terhadap pengaruh buruk aksi bulliying terhadap anak yang dilakukan di kampung anak negeri diharapkan membawa pengaruh positif untuk terus mendorong aktualisasi diri dan kenyamanan lingkungan belajar khususnya pada anak usia dini.**

Penulis :
Indira Arundinasari, S.AP., M.AP.
(Tim Pengabdian Masyarakat Administrasi Publik UPN Veteran Jawa Timur)

Berita Terkait