Gelar Rakor dan Reses, Anang Tampung Aspirasi Pengurus PD dari Masyarakat

Gelar Rakor dan Reses, Anang Tampung Aspirasi Pengurus PD dari Masyarakat | Suslia

Kota, Wartatasik.com – Gelar rakor sekaligus reses Anggota DPRD yang juga sebagai Ketua DPC Demokrat Kota Tasikmalaya, Anang Sapaat S.Sos., yang digelar di salah satu rumah makan di jalan Letjen Mashudi, Senin (05/12/2022).

Dalam kegiatan tersebut, partai berlambang mercy itu membahas terkait permasalahan sampah, Partai Demokrat menargetkan sampah menjadi aset untuk penghasilan khususnya bagi daerah-daerah yang berada di kota Tasikmalaya.

“Dan ini pun salasatu yang menjadi bahasan semua keluhan yang ada di masyarakat sudah terserap oleh para pengurus partai, karena kami menginginkan apa yang akan di usulkan kepada pemerintah program program yang diharapkan oleh masyarakat,” ungkap Anang.

Menurutnya, dalam kegiatan ini para pengurus menyampaikan semua keluhan yang sudah di tampung masyarakat, karena yang hadir adalah para pengurus yang sering kelapangan,

Diantara keluhan yang ditampung, kata Anang, ternyata permasalahan sampah masih menjadi tranding permasalahan di Kota Tasikmalaya.

Oleh karena itu terkait sampah, pihaknya akan berusaha mencari solusi sehingga sampah menjadi aset penghasilan bukan Sampah jadi masalah.

Tambah Anang, dalam kegiatan reses sekaligus rakor ini tidak hanya permasalahan sampah yang dibahas dalam kegiatan tersebut termasuk angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya.

“Walaupun Kota Tasikmalaya angka kemiskinannya sudah menurun yang tadinya peringkat pertama sekarang telah menjadi ketiga di Jawa barat, masyarakat masih memperhatikan dan berstatmen bahwa kota santri masih kota termiskin di Jawa Barat,” ucapnya.

Oleh karena itu lanjutnya lagi, tadi minta data yang baru kerena masyarakat mempunyai rasa tanggung jawab bagaimana menghilangkan Kota Tasik itu kota miskin,

“Selain hal tersebut kita juga membahas terkait bantuan-bantuan yang kena musibah salasatunya yang terjadi di Gunung Karikil dan di tempat lainnya,” imbuh Anang.

Ditambahkannya, jadi ada tiga pembahasan yang penting dalam kegiatan kali ini dari mulai masalah sampah, kemiskinan dan bantuan-bantuan sosial yang kurang tepat sasaran.

“Terkait dari permasalahan tadi ada 5 poin yang akan kami usulkan untuk 2023 dari mulai kemiskinan yang dianggarkan 2% kurang lebih  Rp. 40 miliar, selanjutnya untuk SDM dengan bentuk pelatihan dari segi ekonomi dan wawasannya itu Rp. 57 miliar. Jadi dari ke 5 poin semua itu sudah kami anggarkan agar tidak terjadi inflasi,” pungkasnya. Sus

Berita Terkait