Kota, Wartatasik.com – Menggeliatnya kembali ekonomi khususnya di kota Tasikmalaya belum begitu terasa signifikan terutama oleh para wirausaha.
Hal itu dirasakan oleh pedagang kuliner di seputaran Situ Gede Ibu Ikah atau lebih dikenal dengan Bu Ucu dengan Warung Nasi (Warnas) Si Bungsunya.
Kepada Wartatatasik.com Bu Ucu mengaku sangat terdampak dengan aturan akibat Covid-19, apalagi dengan kondisi sebelumnya semenjak pandemi.
“Dari mulai pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sampai saat ini pun keadaan ekonomi belum mengalami perbaikan,” ucapnya, Rabu (03/11/2021).
Tetapi dirinya selalu bersyukur dengan keadaan hingga sekarang masih bisa jualan meski dengan keadaan belum sembuh (ekonomi) di kota Tasikmalaya.
“Setidaknya simpul simpul ekonomi sudah mulai dibuka lagi. Terbukti sekarang pasar Kojengkang, car free day, cafe dan tempat wisata sudah mulai dibuka. Semoga ini adalah awal kebaikkan kota Tasikmalaya,” harap Bu Ucu.
Untuk diketahui, warung nasi Si Bungsu menyajikan berbagai menu andalan yakni ikan bakar Mujaer yang disajikan dengan nasi liweut, nasi komplit juga di sajikan perpaket juga minuman minuman jus hingga kopi.
“Saya berharap, bahwa akes jalan ke Situ Gede ini terbilang sangat tidak enak, apalagi kondisi jalannya yang rusak padahal Situ Gede menjadi salah satu objek wisata di kota Tasikmalaya,” harap Bu Ucu.
Disinggung rencana relokasi tempat jualan yang akan dipindah tempatkan, Bu Ucu merasa siap jika semua pedagang yang lainpun sama.
“Ya, kita mentaati apa saja yang dianjurkan oleh pemerintah setempat, karena warga negara yang baik dan hidup di pemerintahan, sudah sewajibnya menuruti apa yang memang menjadi peraturan pemerintah,” pungkasnya. Suslia
