Gladi Bersih di Situ Gede, Kompepar: Retribusi Diambil Kepedulian Nol

BPSDA Jabar Sundawani Ciwulan Cilaki gandeng Kompepar dan sejumlah ormas bersihkan sampah di Situ Gede | Redi

Kota, Wartatasik.com – Kepedulian pemangku kebijakan di Kota Tasikmalaya dinilai apatis terhadap Situ Gede, pasalnya kondisi wisata ini kian hari sangat memprihatikan dan tak terurus.

Sebab itulah, BPSDA Jabar Sundawani Ciwulan Cilaki bersama Komunitas Peduli Pariwisata (Kompepar) dan sejumlah organisasi masyarakat melakukan gladi bersih kawasan Situ Gede.

Ketua Kompepar Endang Purnama menyebut, eksistensi komunitasnya ini adalah sebagai mitra kerja Pemerintah Kota Tasikmalaya. Bahkan sudah sudah dikasih Surat Keputusan (SK) oleh wali kota.

“Klausul dalam SK Wali Kota tentang Kompepar tertulis jelas bahwa segala sesuatu yang timbul sehubungan dengan diterbitkannya SK tersebut menjadi tanggungan dan dibebankan kepada ABD kota Tasikmalaya,” beber Endang, Rabu (09/09/2020).

Ia menuding, Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam hal ini Dinas Pariwisata terkesan ada pembiaran terhadap keberadaan Kompepar agar mati suri. Pasalnya, sampai saat ini tidak ada bantuan atau support apapun.

Sementara itu papar Endang, gedung sekretariat yang sudah diberikan diraih dengan perjuangan cukup alot, ironisnya sampai saat ini belum bisa dipakai, karena tidak ada sarana prasarana seperti mabelair dan perlengkapan lainnya sebagaimana layaknya sebuah kantor.

“Terkesan ada sesuatu yang ditakutkan oleh Kepada Dinas Pariwisata Kota Tasikmalaya dalam mengambil keputusan untuk perbaikan Situ Gede,” sindir Endang.

Ditempat sama, Sekretaris Kompepar sekaligus ketua LPM Linggajaya Ilyas mengatakan, tujuan gladi bersih ini karena adanya kepedulian dari Kasi PSDA Jabar Sundawani Ciwulan Cilaki untuk pembersihan Situ Gede.

Dijelaskannya, kegiatan ini dampak dari ketidakpedulian pemangku kebijakan tingkat kota Tasikmalaya untuk kelestarian ataupun fasilitas yang ada Situ Gede, terutama dalam segi kebersihan.

“Ada kesan pembiaran, ketidakpedulian, kami sangat antusias sekali dengan kegiatan ini. Kami juga mengapresiasi Dinas PSDA yang membawahi tiap situ,” ungkapnya.

Menurut Ilyas, kegiatan seperti ini harus diagendakan dan jadi corong sebagai contoh untuk pemangku kebijakan di Kota Tasikmalaya. Karena, pemerintah daerah jangan hanya mengambil retribusi saja, tetapi kepedulian terhadap Situ Gede dibawah alias nol persen.

“Saya ingatkan juga kepada rekan yang cari nafkah dan rizki di Situ Gede, tolong tingkatkan kepedulian, termasuk akses jalan oleh pemangku kebijakan, jangan hanya dan akan saja. Lihatlah, jalan memperihatinkan, rusak harus diperhatikan,” pungkasnya. Redi.

Berita Terkait