Hadiri Sosialisasi Bahaya Nafza dan HIV Aids, Camat Bungursari Akui Selalu Koordinasi dengan BNN

Sosialisasi bahaya Nafza dan HIV Aids di Kelurahan Sukajaya Kec Bungursari Kota Tasikmalaya | Asrahi

Kota, Wartatasik.com – Kelurahan Sukajaya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya usai menggelar kegiatan pemberdaya sosial masyarakat berupa sosialisasi bahaya Nafza dan HIV Aids, Rabu (04/11/2020).

Turut hadir Camat Bungursari, Lurah Sukajaya, Kepala Puskesmas Bantarsari, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh agama, tokoh masyarakat, RW, RT, Karang Taruna, Kader Posyandu dan tamu undangan lainnya.

Camat Bungursari Ahmad Suparman mengatakan, sosialisasi ini untuk menumbuhkan rasa toleransi dan antisipasi akan bahaya Nafza dan HIV Aids ditengah masyarakat.

“Kita selalu berkoordinasi dengan BNN Kota Tasikmalaya terkait potensi dan penanggulangan bahaya narkoba di wilayah Kecamatan Bungursari,” ungkap Ahmad.

Ia ingin, setiap peserta yang hadir dalam kegiatan Nafza dan HIV Aids ini bisa mensosialisasikan kembali kepada masyarakat luas di wilayahnya masing-masing.

“Ini sudah tugas kami, tugas bersama untuk mencegah peredaran Nafza dan HIV Aids agar tercipta masyarakat yang bersih. Dimasa pendemi ini, jaga protokol kesehatan, waspada terhadap penyakit berbahaya. Selalu awasi anak anak kita,” harap Ahmad.

Ditempat sama, Kepala Puskesmas Bantarsari Tedy Setyadi menuturkan, tujuan sosialisasi ini guna mengedukasi para remaja. Materi yang diambil lanjut Tedy, terkait reproduksi, sebab semua berawal dari itu hingga ke penyimpangan seksual.

“Penyimpangan seksual harus diketahui generasi muda, setelah itu mereka diharapkan jadi duta atau mengajak temannya supaya menjauhinya. Karena kebanyakan perilaku penyimpangan seksual menyerang anak yang produktif usia 18 sampai 49 tahun,” beber Tedy.

“Kami sudah melakukan screening PCR mobile tiap tiga bulan sekali. Kita ada dua kegiatan yaitu kepada remaja yang belum dan sudah menyimpang,” sambungnya.

Sementara itu, Lurah Sukajaya Iwan Sunandar menyebut, sosialisasi ini menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat. Adapun terangnya, kegiatan pemberdayaan disusun dari Dana Kelurahan.

“Sosialisasi ini akan jadi bekal bagi para remaja, karena di Sukajaya masih banyak warga yang belum mengetahui bahaya Nafza dan HIV Aids,” pungkasnya. Asrahi.

Berita Terkait