Hilangnya Perhatian, Pemuda Pelopor Beri Catatan Merah Untuk Disparpora Kab Tasik

Pemuda pelopor gelar pertemuan singgung Disparpora Kab Tasik | Ndhie

Kab, Wartatasik.com – Pemuda Pelopor usai menggelar pertemuan di salah satu cafe kopi yg ada d Singaparna dalam rangka membahas beberapa masalah serta melihat beberapa potensi kepemudaan yang ada di abupaten Tasikmalaya.

Selain itu pada pertemuan tersebut menjadi ajang sharing antar pemuda yang telah memiliki karya dari berbagai bidang, dimana masing-masing pemuda telah mengikuti pemilihan pemuda pelopor pada tahun 2019 yang diadakan oleh Disparpora Kab Tasikmalaya.

Salah seorang pemenang Pemuda Pelopor Aris Rifqi Mubarak menyebut, dalam pertemuan disampaikan beberapa keluhan dari beberapa para pemuda yang telah termakan janji pembinaan lanjutan oleh Disparpora Kab Tasikmalaya.

Namun beber Aris, nyatanya sampai saat ini pembinaan lanjutan yang diutarakan oleh pihak terkait tidak muncul, hal ini sangat disayangkan karena potensi yang dimiliki sangatlah baik untuk pembangunan SDM di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

“Seharusnya pihak terkait bisa mengawal dan membimbing agar potensi dari beberapa bidang pemuda sehingga bisa bermanfaat untuk daerah,” ungkapnya, Sabtu (29/02/2020).

Hal ini terang Aris, menjadi bahasan penting oleh Pemuda Pelopor, dimana seperti yang diketahui indeks pembangunan pemuda di Jawa Barat berada diposisi yang cukup rendah di Nasional.

Sebab itu, menjadi perhatian khusus para pemuda pelopor agar bisa diatasi, yang mana indikator dari indeks tersebut ada beberapa seperti halnya tingkat pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, lapangan pekerjaan, paartispasi kepemimpinan dan gender.

“Ini menjadi salah satu indikator bagaimana kinerja pembangunan pemuda yang ada di Indonesia.
Selain itu pertemuan ini kita maknai untuk mengevaluasi kinerja dinas tersebut, karena hal ini melahirkan kompetensi yang tidak baik juga untuk kedepannya,” ucapnya.

Melihat banyak kisah para pemuda berpotensi lainya di kabupaten Tasikmalaya yang tidak mendapat perhatian sama sekali, seharusnya perhatian dan apresiasi diberikan oleh pihak pemerintah khususnya Disparpora sebagai upaya menyiapkan generasi masa depan.

Sehingga kita merekomendasikan untuk mengganti kepala dinas atau reformasi kepala dinas, merancang dan mengesahkan perda pemuda, dan adanya tindak lanjut setiap program dinas dengan terukur dan terstruktur.

“Saya berharap Disparpora Kab Tasikmalaya memperhatikan lagi kepada generasi muda, jangan hanya mengurus Geoprak saja akan tetapi disini banyak pemuda yg berpotensi yg harus lebih diwadahi dan perhatikan” pungkasnya. Ndhie

Berita Terkait