
Tasikmalaya, Wartatasik.com – Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam (HMPS HKI) INU Tasikmalaya melakukan kunjungan edukatif ke Kampung Naga, salah satu kampung adat yang terletak di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat adat yang masih mempertahankan nilai-nilai tradisional Sunda secara turun-temurun.
Rombongan disambut hangat oleh warga Kampung Naga dan langsung diajak menyusuri anak tangga menurun menuju permukiman. Peserta kunjungan mendapat kesempatan untuk menyaksikan langsung rumah-rumah adat berbentuk panggung yang seragam dan tertata rapi, serta berbagai aktivitas masyarakat seperti menenun, bertani, dan membuat kerajinan tradisional, Kamis, 08 Mei 2025.
Ketua Umum HMPS HKI INU Tasikmalaya Zildan Agung menyatakan berdasarkan candaan salah satu kuncen Kampung Naga, Pak Iin, terkait asal usul nama karena wilayahnya terdapat handapeun gawir (Bawah Tebing) dan mitosnya bahwa naga tersebut memang ada di sungai Ciwulan tetapi tidak terlihat (Ghaib) masuk ke kaleng susu beras brands (susu beruang).
Lanjut Zildan, Iin juga menjelaskan berbagai aturan adat yang harus ditaati, termasuk larangan menggunakan listrik, teknologi modern, dan pembangunan beton. Hal ini menjadi bagian dari komitmen mereka dalam menjaga kelestarian alam dan budaya.
Kampung Naga telah menjadi destinasi wisata budaya yang menarik, tidak hanya bagi wisatawan domestik, tetapi juga mancanegara. Pemerintah daerah menyambut baik kegiatan seperti ini karena turut mendukung pelestarian budaya sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
“Kami sangat senang bisa belajar langsung tentang kearifan lokal dan nilai-nilai gotong royong yang masih dijaga dengan baik di sini,” ujar Zildan.
Dengan kunjungan ini, tandasnya, diharapkan generasi muda dapat lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya Nusantara. Red