
Bisnis, Wartatasik.com – Mobil listrik tentunya disusun atas berbagai komponen yang bekerja dengan fungsinya sendiri-sendiri. Tetapi, salah satu komponen paling krusial dalam mobil listrik adalah baterai. Hal ini tentu karena baterai pada mobil listrik bertindak sebagai penyimpan daya yang menentukan sejauh mana mobil dapat berjalan, seberapa cepat dapat diisi ulang, dan seberapa lama umur kendaraan tersebut.
Saat ini, mobil listrik menggunakan berbagai jenis baterai. Masing-masing pastinya memiliki spesifikasi, kelebihan, serta kekurangannya masing-masing.
Memahami berbagai jenis baterai yang digunakan dalam mobil listrik sedikit banyaknya dapat membantu calon konsumen dalam memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan mobilitas mereka. Untuk itu, berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis baterai EV, serta bagaimana teknologi baterai tersebut diimplementasikan dalam lini kendaraan listrik dari Wuling.
Jenis-Jenis Baterai Mobil Listrik yang Umum Digunakan
1. Lithium-Ion (Li-ion)
Baterai Lithium-Ion (Li-ion) adalah jenis yang paling umum digunakan pada kendaraan listrik modern. Keunggulannya terletak pada densitas energinya yang tinggi, waktu pengisian yang relatif cepat, dan umur pakai yang panjang. Selain itu, baterai Li-ion juga dikenal lebih ringan dibandingkan jenis lain sehingga lebih efisien secara desain dan performa.
Li-ion memiliki beberapa varian teknologi. Berikut adalah beberapa varian teknologi dari baterai Li-ion:
- LFP (Lithium Iron Phosphate)
Terkenal karena stabilitas termalnya yang tinggi, keamanan lebih baik, serta siklus pengisian ulang yang panjang. Banyak digunakan pada kendaraan yang menekankan daya tahan dan keandalan.
- NCA (Nickel Cobalt Aluminum Oxide)
Memiliki kepadatan energi sangat tinggi sehingga ideal untuk kendaraan performa tinggi dengan jarak tempuh jauh.
- LMO (Lithium Manganese Oxide)
Cocok untuk penggunaan dengan kebutuhan arus tinggi dan umur pakai menengah dengan memiliki kestabilan termal yang baik.
2. Nickel-Metal Hydride (NiMH)
Baterai NiMH merupakan baterai digunakan pada generasi awal kendaraan hybrid. Meski memiliki kepadatan energi lebih rendah dibandingkan Li-ion, baterai NiMH memiliki daya taha yang cukup baik dan tidak mudah mengalami kerusakan akibat overcharge atau suhu tinggi.
Namun, baterai ini memiliki kekurangan. Adapun, kekurangan tersebut adalah pada bobotnya yang lebih berat dan efisiensi yang lebih rendah. Hal tersebutlah yang menjadikannya kurang populer untuk EV generasi baru.
3. Lead-Acid
Baterai Lead-Acid adalah teknologi tertua dalam kendaraan listrik. Baterai ini memiliki harga yang murah dan sistemnya sederhana, tetapi memiliki kapasitas energi rendah, bobot tinggi, dan umur pakai yang pendek. Saat ini, baterai Lead-Acid lebih banyak digunakan sebagai baterai sekunder atau aki untuk sistem kelistrikan dan bukan sebagai sumber tenaga utama.
4. Solid-State
Teknologi Solid-State Battery adalah teknologi terbaru dalam pengembangan baterai. Jenis ini sampai saat ini masih dalam tahap pengembangan dan belum digunakan secara luas secara komersial.
Keunggulan dari Solid-State Battery adalah pada penggunaan elektrolit padat. Material tersebut dianggap lebih aman, memiliki kepadatan energi yang jauh lebih tinggi, serta potensi umur pakai lebih lama.
Rekomendasi Mobil Listrik
Dalam persaingan kendaraan listrik, Wuling menjadi salah satu merek otomotif yang serius mengembangkan kendaraan listrik dengan teknologi baterai mutakhir. Ini karena produk-produk mobil listrik dari Wuling telah mengadopsi baterai LFP yang terbukti aman dan tahan lama serta dirancang untuk iklim tropis seperti Indonesia.
Salah satu mobil listrik dari Wuling yang direkomendasikan adalah Wuling Binguo EV. Mobil ini tersedia dalam dua varian baterai yaitu 31,9 kWh dengan jangkauan hingga 333 km, dan 37,9 kWh yang mampu menempuh hingga 410 km. Baterai tersebut didukung dengan Pengisian daya AC dari 20% hingga 100% memerlukan waktu sekitar 5,5 jam.
Memahami berbagai jenis baterai mobil listrik tentunya membantu konsumen dalam menentukan pilihan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup. Lebih dari itu, pengetahuan ini penting bagi konsumen untuk lebih sadar akan teknologi apa yang mereka pilih.
Wuling menjawab kebutuhan tersebut dengan menghadirkan lini kendaraan listrik yang mengusung baterai LFP yang merupakan salah satu teknologi baterai paling aman dan tahan lama saat ini. Mobil listrik Wuling seperti Air EV, BinguoEV, dan Cloud EV menawarkan perpaduan antara performa, kenyamanan, dan keandalan teknologi. Karena itu, saatnya Anda beralih ke mobil listrik yang cerdas dan ramah lingkungan. Kunjungi dealer Wuling terdekat dan temukan kendaraan listrik yang paling sesuai untuk Anda dan keluarga! Red