Kab, Wartatasik.com – Ketua DPRD kabupaten Tasikmalaya Asep Sopiyudin Al-ayyubi, SP bersama Rumah Aktivis Institute gelar Deklarasi dan Peresmian Komunitas Solidaritas Pedagang Keliling (SATAPAK) Kab. Tasikmalaya di Aula RM. H. Atun Jalan Baru, Sabtu (03/04/2021).
Ketua pelaksana kegiatan Irsyad Rahmatillah mengungkapkan, tujuan SATAPAK ialah sebagai forum silaturahmi pedagang keliling se-kabupaten Tasikmalaya, khususnya bagian Utara agar mampu melahirkan para pedagang yang lebih berjiwa sosial dan solid.
“Juga sebagai ruang perjuangan pengembangan bidang usaha pedagang keliling supaya lebih berkemajuan dan menghadirkan BMT dan atau koperasi komunitas yang profesional tanpa embel-embel yang berbau riba,” ucap Irsyad.
Secara administrasi kata ia, badan hukum SATAPAK telah resmi menjadi bagian dari yayasan besutan Rumah Aktivis Institute, yaitu Yayasan Rohman Daulat Filosofia.
“Dalam momen ini juga memastikan jenjang pertemuan yang berkala di setiap 6 bulan sekali,” jelas Isryad.
Ketua SETAPAK Indra Widia Pajri menuturkan, di samping garis perjuangannya yang mulia namun sederhana, pedagang keliling juga akan sama-sama dibangun nuansa sebagai elemen pendidik di luar civitas akademika lembaga sekolah.
“Satapak sebagai rumah perjuangan bagi Pedagang keliling dengan Motto sejahtera sekarang, bahagia ketika pulang,” ungkap Indra.
Founder Rumah Aktivis Institute Andri Nurkamal menambahkan, mengingat agenda peresmian ini dilaksanakan bertepatan dengan sejarah Mosi Integralnya pak Natsir, maka semangat luhur tersebut diharapkan mampu terjiwai di semangat gotong royong para pedagang keliling yang tergabung di SATAPAK.
“SETAPAK berada dibawah bendera Rumah Aktivis Institute, tentu kami siap membersamai setiap langkah perjuangan SATAPAK dari hal yang paling kecil sehingga mimpi terbesarnya,” tuturnya.
‘Disamping maju dan sejahtera, kata ia, para anggota SATAPAK akan diimbangi dengan pembangunan jiwa dan akhlak Islami,” sambung Andri.
Ketua DPRD kab. Tasikmalaya, Asep Sopari Al-ayyubi menyambut baik dan siap mengawal semangat mulia para pedagang keliling yang tergabung di komunitas SATAPAK.
Menurutnya, jika koperasi adalah langkah solutif yang mesti diambil SATAPAK, Asep siap membersamai seluruh prosesnya, bahkan siap jika dipandang perlu untuk sehingga pun harus sebagai pembina.
“SATAPAK harus menjadi spirit baru bagi kemajuan ekonomi mikro di kalangan para pedagang, terlebih di tengah ujian Covid yang belum kunjung selesai,” pungkas Asep.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh peserta sejumlah 65 orang yang terdiri dari Kordinator SATAPAK setiap Desa, Mahasiswa, tim Rumah Aktivis Institute, dan wartawan. Wan.K
