JKN-KIS Dampingi Pengobatan Tifus Armiati Lancar Tanpa Hambatan

JKN-KIS Dampingi Pengobatan Tifus Armiati Lancar Tanpa Hambatan | Jamkesnews

Tasikmalaya, Wartatasik.com – Menjadi sehat dan dapat beraktivitas dengan lancar merupakan salah satu impian bagi seluruh manusia. Namun tidak bisa dipungkiri penyakit dapat timbul kapan saja, salah satu faktornya karena kita terlalu sering memandang remeh pentingnya menjaga kesehatan. Hal ini dirasakan oleh Armiati Trijayanti (19) yang telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Jasa Kartini setelah terkena penyakit tifus. Sebagai seorang mahasiswi di Universitas Siliwangi dengan aktivitas  padat, Armiati mengakui pola makan dan dan pola tidur yang ia alami memang sangat tidak beraturan.

“Memang sebagian besar mahasiswa itu pola makan dan istirahatnya sangat kurang, karena banyaknya tugas. Sejak awal masuk perkuliahan pun itu yang saya alami, pola makan dan tidur saya tidak beraturan, kadang karena terlalu fokus dan dikejar deadline pengumpulan tugas saya sampai menunda waktu makan,” tutur Armiati, Kamis (14/04).

Armiati telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS dari tanggungan orang tuanya yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sejak tahun 2013. Pada tahun 2018, ia terserang penyakit tifus sampai harus dirujuk ke Rumah Sakit Jasa Kartini.

“Ketika saya merasakan badan saya sangat lemas, bagian dada terasa panas dan selalu demam pada waktu sore, saya diajak untuk periksa ke Puskesmas terdekat. Setelah masuk ruang periksa, saya langsung di tindak lanjuti masuk ruang UGD dan diberi tindakan dengan cepat. Kurang lebih 8 jam saya berada di dalam ruangan UGD karena ruangan pasien penuh dan waktu itu demam saya tinggi tidak turun-turun sehingga perawat pun menawarkan kepada ibu saya untuk rujuk ke Rumah Sakit Jasa Kartini,” cerita Armiati.

Armiati mengakui selama proses pemeriksaan dan perawatan baik di puskesmas maupun di rumah sakit, Ia selalu mendapatkan pelayanan yang baik dan cepat.

“Setelah sampai di rumah sakit, dengan sigap dan cekatan langsung ditangani oleh para tenaga medis yang berada di RS Jasa Kartini. Karena kondisi saya semakin turun dan sesuai indikasi medis agar saya menjalani rawat inap. Saya menjalani rawat inap selama 3 hari dan dinyatakan sembuh. Alhamdulillah semua administrasinya sangat mudah, tidak ada biaya yang harus orang tua saya keluarkan. Pelayanan yang saya rasakan sangat bagus baik dokter maupun perawatnya, saya yakin semua ini berkat menjadi peserta JKN KIS,” ujarnya.

Pengalaman berharga mejalani pengobatan penyakit tifus tanpa hambatan membuat Armiati merasa bersyukur karena sudah tergabung menjadi peserta Program JKN-KIS, Armiati pun turut meceritakan pengalamannya tersebut kepada rekan-rekan perkuliahannya lebih lagi yang kondisinya jauh dengan keluarga. Redaksi | Jamkesnews

Berita Terkait