Kota Tasik Darurat Genk Motor, M Farid: Belum Ada Solusi yang Terkonsep

Wakil Ketua DPD KNPI Kota Tasikmalaya M. Farid | dokpri

Kota, Wartatasik.com – Kota tasikmalaya darurat genk motor, terbukti dengan statmen Kapolres Tasikmalaya Kota yang menyatakan dengan yakin bahwa akan melakukan tindakan tegas yaitu tembak ditempat. Statemen tersebut berindikasi bahwa ulahnya tidak bisa ditolelir lagi.

Hal tersebut di sambut baik Wakil Ketua DPD KNPI Kota Tasikmalaya M. Farid, S.IP., Ia sangat sepakat dengan sikap Kapolres, “Akan tetapi tindakan tembak di tempat ini ketika dalam kondisi ulah genk motor tersebut mengancam dan membahayakan yang dapat menyebabkan hilangnya nyawa orang/masyarakat, jika diluar itu saya kira masih bisa dengan upaya lain sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP),” ujarnya, Selasa (08/11/2022).

Ditambahkannya, ulah genk motor yang membuat resah dan menciptakan rasa ketidakamanan serta ketidaknyamanan masyarakat memang terjadi bukan akhir-akhir ini saja, tetapi sudah terjadi sejak lama.

“Kondisi berlarutlarut ini disebabkan karena belum ada solusi kongkrit yang dilakukan oleh pemerintah (eksekutif, legislatif dan yudikatif) yang terkonsep dan menjadi ikhtiar kolektif, dalam arti masih berjalan masing-masing,” katanya.

Langkah pemerintah hanya bersifat kasuistik yaitu ketika ada kejadian baru bereaksi alias reaksioner, kita belum melihat langkah-langkah preventif/ pencegahan yang dilakukan apalagi dilakukan secara berjamaah/kolektif.

“Pemkot dan instansi lainnya hanya membebankan kepada pihak kepolisian saja. Sikap pemerintah yang apatis menjadi ruang bagi masyarakat untuk melakukan tindakan yang diluar koridor hukum/main hakim sendiri,” imbuhnya.

Tanpa disadari lanjutnya, pemerintah tidak melakukan edukasi bagi masyarakat dalam upaya menangkal genk motor dan sikap itu pun bisa kami nilai sebagai bentuk pembiaran.

Ia berharap pemerintah segera mengambil sikap dengan berkolabirasi dengan instrumen pemerintah lainnya (polres) serta menginstrukskan kepada OPD dibawahnya (Dinas Pendidikan, Dinas Sosial serta Diporabudpar, KESBANGPOL) untuk berkolaborasi membuat solusi yang bersifat langkah-langkah preventif.

“Apalagi dengan melibatkan organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan serta organisasi kepemudaan yang ada di Kota Tasikmalaya dari mulai tingkat kota sampai dengan tingkat ke RT an,” tandasnya. Asron

Berita Terkait