Mahasiswa KKN Tematik 47 bersama DP3AP2KB Kec. Dringu Adakan Penyuluhan Pernikahan Dini di Desa Kalisalam

Foto; dokpri

Mahasiswa KKN Tematik 47 UPN Veteran Jawa Timur bersama DP3AP2KB Kecamatan Dringu Mengadakan Penyuluhan Pernikahan Dini di Desa Kalisalam..

Referensi – Desa Kalisalam, 17 Mei 2023 – Guna mempercepat upaya penurunan angka stunting dan meningkatkan kesadaran mengenai pernikahan dini, Kelompok 47 Mahasiswa KKN Tematik bekerja sama dengan DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana) Kecamatan Dringu mengadakan penyuluhan pernikahan dini di Desa Kalisalam.

Acara ini diselenggarakan pada tanggal 17 Mei 2023 dan melibatkan bidan Desa Kalisalam, Dinas Penyuluhan KB, serta kader TPK (Tim Pendamping Keluarga). Audiens yang hadir adalah masyarakat Desa Kalisalam berumur 16-25 tahun, dengan tujuan utama untuk mempercepat penurunan angka stunting.

Stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi salah satu permasalahan serius yang dihadapi oleh Desa Kalisalam. Oleh karena itu, dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, Kelompok 47 Mahasiswa KKN Tematik bersama DP3AP2KB Kecamatan Dringu menyadari pentingnya memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama kepada para remaja dan pemuda, mengenai pernikahan dini dan dampaknya terhadap stunting.

Dalam penyuluhan tersebut, bidan Desa Kalisalam, Dinas Penyuluhan KB, dan kader TPK berperan aktif dalam memberikan informasi lengkap mengenai pernikahan dini dan dampak negatifnya terhadap stunting.

Mereka menjelaskan tentang risiko pernikahan dini, seperti peningkatan kemungkinan kelahiran prematur, pertumbuhan dan perkembangan yang terhambat, serta risiko kesehatan lainnya pada ibu dan bayi.

Selain itu, narasumber juga memberikan pemahaman mengenai pentingnya kesiapan fisik, mental, dan ekonomi sebelum menikah. Mereka mengedukasi audiens mengenai pentingnya memahami tanggung jawab sebagai orang tua, pentingnya akses ke layanan kesehatan, dan perlunya pendidikan mengenai kesehatan reproduksi.

Para narasumber juga mengingatkan pentingnya memberikan perhatian pada gizi dan nutrisi yang seimbang bagi ibu hamil, bayi, dan anak-anak.

Acara penyuluhan ini memberikan kesempatan kepada audiens untuk berinteraksi dan bertanya langsung kepada narasumber, sehingga mereka dapat memperoleh informasi yang lebih jelas dan memahami dampak negatif pernikahan dini terhadap stunting.

Melalui kegiatan ini, diharapkan audiens dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mereka mengenai pernikahan dini serta mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya. Red.

Berita Terkait