Mahasiswa UTM KKNT 48 Mengadakan Sosialisasi Program Inovasi Desa Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram di Desa Kadungrembug

Foto bersama Pemateri dan Masyarakat Desa | dokpri

Pengabdian Masyarakat; Mahasiswa UTM KKNT 48 Mengadakan Sosialisasi Program Inovasi Desa Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram Di Desa Kadungrembug Kecamatan Sukodadi Lamongan…

Lamongan, Wartatasik.com – Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Kuliah Kerja Nyata Tematik Kelompok 48 dengan diBimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Ibu Dr. Retno Indriartiningtias ST, SE, MT serta dibantu oleh Bapak Kepala Desa KadungRembug yaitu Bapak H. Sunardi beserta jajaran perangkat Desa Melakukan Program Pengabdian Masyarakat UTM selama kuranglebih 2 bulan di Desa Kadungrembug, Kecamatan Sukodadi Lamongan.

Pengabdian Masyarakat itu dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kadungrembug dengan Program Inovasi Desa.

Pada Minggu, 19/06/2022. Mahasiswa KKNT 48 mengundang pemateri hebat yaitu Musthofa Zuhad Siroj, ST yang merupakan Seorang Wirausahawan Muda serta Owner dari Bossjamurindo dan Owner Trunojoyo Garmen untuk melakukan Sosialisasi Program Inovasi Desa Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram Di Desa KadungRembung.

Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Kelompok KKNT 48 dalam Upaya Membangkitkan Sosial Ekonomi di Desa KadungRembug. Jamur tiram putih merupakan salah satu jenis jamur yang saat ini menjadi alternatif pilihan sebagai makanan sehat yang layak dikonsumsi dan juga bernilai ekonomi tinggi.

Selain itu, keunggulan lainnya, cara budidaya mudah, dapat dilakukan sepanjang tahun dan tidak memerlukan lahan yang luas. Desa KadungRembug memiliki potensi yang baik sebagai tempat untuk budidaya jamur tiram. Ada beberapa Masyarakat yang sudah memiliki usaha budidaya Jamur Tiram di rumah mereka. Namun, mereka kebingungan untuk memasarkan dan menjual hasil panen dari Budidaya Jamur tersebut.

Keterbatasan modal usaha dan informasi teknologi adalah hal sangat mendasar di pedesaan. Banyak bantuan dari pemerintah tidak dirasakan oleh petani di pedesaan karena keterbatasan informasi dan SDM, sedangkan program pemerintah dalam membantu petani tidak tercapai sebagaimana mestinya.

Oleh karena itulah, melalui Program Kemitraan Masyarakat ini diharapkan dapat membantu masyarakat Desa KadungRembug baik dari segi informasi maupun biaya, dalam mengembangkan usaha budidaya jamur tiram.

Kegiatan pelatihan budidaya dan produk olahan jamur tiram berupa Sosialisasi dan praktek lapangan. Metode Sosialisasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi selama kegiatan kepada para masyarakat sasaran sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilannya. Selain itu juga diadakan diskusi berupa tanya jawab berkaitan materi yang disajikan.

Pelatihan pengolahan jamur menjadi Lumpia dan Pentol | dokpri

Praktek lapangan dilakukan sebagai tindak lanjut kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan Masyarakat. Praktek lapangan didampingi langsung oleh Pemateri dan Juga para Mahasiswa KKNT 48 yang ahli di bidang budidaya dan produk olahan jamur tiram.

Maka dari itu, dengan adanya kegiatan Program Inovasi ini diharapkan bisa membantu masyarakat Desa Kadungrembung dalam mengembangkan Budidaya Jamur Tiram yang telah mereka Kelola selama ini.

DPL : DR. Retno Indriartiningtias ST, SE, MT

Penulis : Syamrotul Fikriyah

Tim KKN : Dhani, Riyo, Novaldy, Doni, Fitri, Naini, Mila, Fadil, Faris, Ula, Kholif, Azhar, Fikri, Diyah, Frida

Berita Terkait