
Menyulut Semangat Guru Sejarah dalam Berinovasi, Program Studi Pendidikan Sejarah UNSIL dan Pendidikan Sejarah UPY Gelar Pengabdian Bersama melalui Program PIJAR..
Yogyakarta, Wartatasik.com – Dalam upaya memperkuat profesionalisme dan kreativitas guru sejarah di era digital, Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Siliwangi (UNSIL) berkolaborasi dengan Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) yang tergabung dalam P3SI (Perkumpulan Program Studi Pendidikan Sejarah se-Indonesia) melalui kegiatan PIJAR (Pengabdian Inovasi Pembelajaran Sejarah).
Kegiatan yang melibatkan guru sejarah dari SMA, SMK, dan MAN di Kota Yogyakarta ini menjadi wadah berbagi inovasi pembelajaran berbasis teknologi sekaligus pelestarian kearifan lokal. Melalui sinergi dua Perguruan Tinggi ini, PIJAR diharapkan mampu menyalakan semangat baru dalam pembelajaran sejarah yang relevan, inspiratif, dan kontekstual bagi peserta didik masa kini.
Giat pengabdian yang dilaksanakan pada 15 Oktober 2025 ini merupakan pelaksanaan kerja sama di bidang Pengabdian Kepada Masyarakat antara Program Studi Pendidikan Sejarah UNSIL dan Program Studi Pendidikan Sejarah UPY.
Melalui kegiatan bertajuk PIJAR (Pengabdian Inovasi Pembelajaran Sejarah), para dosen dari kedua institusi berbagi berbagai inovasi pembelajaran sejarah yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan berakar pada nilai-nilai kearifan lokal.
Rangkaian kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan III FKIP UPY, Dr. Yanuar Bagas Arwansyah, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pengabdian bersama ini. Ia juga berharap kolaborasi antara UNSIL dan UPY dapat terus berlanjut, tidak hanya dalam bidang pengabdian, tetapi juga dalam ranah pendidikan dan penelitian.
Sebagai bentuk komitmen kerja sama, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan dokumen kerja sama antara Zulpi Miftahudin, M. Pd. (Kaprodi Pendidikan Sejarah UNSIL) dan Dr. Muhammad Iqbal Birsyada, M. Pd. (Kaprodi Pendidikan Sejarah UPY).
Kegiatan PIJAR menghadirkan dua narasumber utama. Dr. Oka Agus Kurniawan Shavab, M.Pd. (dosen Pendidikan Sejarah UNSIL) menyampaikan materi tentang Smart Apps Creator sebagai inovasi dalam pembelajaran sejarah berbasis digital.
Sementara itu, Dr. Emi Tipuk Lestari, M.Pd. (dosen Pendidikan Sejarah UPY) memaparkan strategi desain pembelajaran sejarah berbasis kearifan lokal. Kedua pemateri berhasil membangun suasana belajar yang interaktif dan kolaboratif, sehingga peserta aktif berdiskusi dan berpartisipasi.
Para guru menunjukkan antusiasme yang tinggi selama kegiatan berlangsung. M. Faruq J.B., M.Pd. (guru sejarah SMAN 10 Yogyakarta) menyampaikan bahwa materi yang disajikan sangat menarik dan meningkatkan keterampilannya dalam membuat media pembelajaran sejarah berbasis teknologi.
Senada dengan itu, Ayu Triastuti, M.Pd. (guru sejarah SMAN 2 Yogyakarta) mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan guru masa kini untuk terus berinovasi dalam pembelajaran sejarah.
Kegiatan pengabdian kolaborasi antar kampus tidak hanya menjadi wadah transfer pengetahuan, tetapi juga momentum mempererat jejaring akademik antar Perguruan Tinggi dan guru sejarah.
Kolaborasi ini diharapkan mampu melahirkan praktik pembelajaran sejarah yang lebih kreatif, reflektif, dan kontekstual dengan perkembangan zaman.
Pendidikan Sejarah UNSIL dan UPY berkomitmen untuk terus mengembangkan program kolaboratif serupa, guna memperkuat peran akademisi sebagai agen perubahan yang berdampak bagi Masyarakat. Red