MK Tolak Pemilu Proporsional Tertutup, Arip: Demokrasi Seharusnya dari, oleh dan untuk Masyarakat

Direktur Politik dan Demokrasi PC PMII Kota Tasikmalaya Arip Muztabasani | dokpri

Kota, Wartatasik.com – Hari Kamis, 15 Juni 2023 Mahkamah Konstitusi telah menyatakan atas permohonan yang mengajukan bahwa pemilu 2024 menggunakan sistem proporsional tertutup di tolak dan secara tidak langsung bahwa pemilu di tahun 2024 akan menggunakan sistem proporsional terbuka.

Yang jelas mau sistemnya proporsional terbuka atau tertutup Demokrasi  bukan malah membaik tapi malah memburuk.

Direktur Politik dan Demokrasi PC PMII Kota Tasikmalaya Arip Muztabasani, mengatakan Demokrasi seharusnya dari, oleh dan untuk masyarakat. Pada faktanya lanjut Arip, demokrasi itu hanya untuk segelintir orang saja lebih tepatnya Demokrasi sekarang itu.

“Dari masyarakat oleh Partai Politik untuk Partai Politik, kenapa yang menyimpulkan demokrasi kita itu demikian, karena partai politik yang jelas keberadaanya dijamin secara konstitusi tidak memiliki banyak kepercayaan publik terhadap partai politik tersebut,” ujarnya.

Ada salah satu survei pada tahun 2022 yang di upload oleh media CNN Indonesia survei itu menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error nya kurang dari 2,9% menyatakan bahwa kepercayaan publik terhadap partai politik hanya 56,6% jelass kepercayaan itu sangatlah minim dibanding TNI yang memiliki kepercayaan publik 93,3%, Presiden 84,5 %, dan POLRI 76,4%.

“Dari sini kita bisa menilai sumber masalah kemunduran Demokrasi kita disebabkan oleh orang – orang kapitalis dan oligarki yang bersembunyi ditubuh partai politik yang ada di negara kita, maka dari itu saya meminta terhadap pemerintah untuk segera mengambil langkah inisiatif untuk membuat formulasi baru terkait standarisasi serta qualifikasi seluruh bakal calon yang di calonkan oleh Partai Politik untuk mewujudkan cita – cita yang mulia sebelum waktunya terlambat,” tegasnya.

Dan ia juga berharap kepada seluruh partai politik dan seluruh unsur penyelenggara Pemilu dari mulai daerah hingga nasional jangan terlalu banyak gimmick dan pencitraan saja terkhusus daerah Kota Tasikmalaya, “Jika ada yang merasa kurang puas atas statement saya, mari kita selesaikan didalam forum-forum ilmiah dan itupun jika kalian punya itikad baik untuk membangun Demokrasi dan Politik kita ke arah yang lebih baik,” tandasnya. Red

Berita Terkait