Nikmati Nuansa Alam, Camper Van Indonesia Kemping di Pasir Datar

Nikmati Nuansa Alam, Camper Van Indonesia Kemping di Pasir Datar | Suslia

Kota, Wartatasik.com – Ratusan mobil kemping yang tergabung dalam Komunitas Camper Van Indonesia berkumpul di Blok Pasir Datar Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya, dalam acara Jabar Ngahiji Camper Van Indonesia.

Ketua Pelaksana Jabar Ngahiji Camper Van Indonesia Setiadi yang akrab disapa Delon mengungkapkan, event ini berlangsung selama tiga hari 3-5 September 2021 yang menjadi media silaturahmi antar pecinta mobil kemping di Indonesia.

“Setelah dibukanya kembali kawasan untuk wisata, kita bisa melaksanakan Jabar Ngahiji dengan jumlah peserta sebanyak 156 dari berbagai kota diantranya dari Palembang dan Bangka Belitung,” ungkapnya, Senin (06/09/2021).

Delon menambahkan, selain untuk silaturahmi even ini memiliki misi untuk meningkatkan potensi pariwisata yang ada di Jawa Barat salah satunya adalah kawasan Geopark Galunggung.

Selain itu terangnya, Jabar Ngahiji mendukung program pemerintah dalam konservasi lingkungan dengan mengadakan acara penanaman pohon.

Delon menyebut, data tahun 2018 saja luas lahan kritis 51.079,97 Ha, dipastikan akan berdampak terhadap munculnya bencana kekeringan, longsor serta punahnya beberapa spesies.

“Seperti Burung Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) serta tumbuhan Kantong semar (Nepenthes) yang masih ada di kawasan Galunggung, dianntranya disebabkan degradasi lahan yang kurang bijak dan tidak berpihak pada keseimbangan lingkungan alam,” terang Delon.

“Jabar Ngahiji hadir disini dengan menggandeng para penggiat Lingkungan Republik Aer, para seniman dan Budayawan dari Komunitas Cermin, Komunitas Peduli Kota Tasikmalaya, dan Kantor Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VI Jawa Barat,” tambahnya.

Delon berharap, dengan adanya gerakan berbagai komunitas menjadikan media untuk bisa membantu program pemerintah di sektor Pariwisata, Lingkungan sehingga berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Seorang camper asal Kota Kerawang Yudi Rahman mengungkapkan, kawasan gunung Galunggung memiliki potensi wisata alam yang luar biasa dengan ditunjang oleh seni budaya masyarakat yang masih terjaga.

“Pesona Galunggung sangat elok sekali, pasir datar Galunggung seperti layaknya Bromonya Van Java, apalagi banyak keunikan sajian seni Buhun sunda seperti kecapi suling, Lais dan debus asli Galunggung, pokoknya saya yakin wisatawan tak bakal bisa. datang ke Tasikmalaya,” ungkapnya.

Nampak hadir, Anggota Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya Murjani, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV yang diwakili oleh Supomo Cipto sebagai Konsultan Dinas, Ketua Harian Geopark Galunggung H. Safari, Presiden Republik Aer Tasikmalaya Harniwan Obech.

Selanjutnya, Ketua Komunitas Cermin Tasikmalaya Ashmansyah Timutiah, Ketua Musisi Peduli Tasikmalaya R Atik Suwardi dan Ketua Komunitas Super Adventure Amal A Safarulloh dan puluhan relawan dan pegiat lingkungan di Tasikmalaya. Suslia.

Berita Terkait