Observasi dan Survei Lokasi KKN Tematik – MBKM Mahasiswa UPNVJT di Ds. Pabean, Kec. Dringu, Kab. Probolinggo

Dokumentasi dengan ibu Retno selaku kasi Keuangan dan ibu Diana selaku kader posyandu Desa Pabean | dokpri

Referensi – Pekan ini 13 Maret 2023, dalam rangka pelaksanaan KKN Tematik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, perwakilan 3 orang dari kelompok 45 yang beranggotakan 10 orang melaksanakan observasi dan survei lokasi di Desa Pabean, Kec. Dringu, Kab. Probolinggo. Dengan didampingi oleh perangkat Desa Pabean yaitu bapak Wahyudi selaku Kasi Kesejahteraan.

Dalam agenda observasi dan survei lokasi pihak mahasiswa bertemu dengan Kepala Desa Pabean Bapak Sulistiono dan didampingi perangkat desa yaitu Ibu Retno selaku Kasi Keuangan dan Bapak Wahyudi selaku Kasi Kesejahteraan dengan tujuan agar peserta KKN Tematik dapat mengetahui permasalahan dan potensi yang terdapat di Desa Pabean.

Sehingga nantinya bisa dijadikan pertimbangan dalam penyusunan dan pelaksanaan program KKN Tematik, baik berupa program mengatasi permasalahan maupun pencegahan stunting yang ada di Desa Pabean.

Angka stunting di Kota Probolinggo masih relatif tinggi. Selain itu,sesuai Studi Survei Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022 meningkat 4,3 %. Menjadi 23,3% . Padahal, tahun sebelumnya hanya pada 19 persen. Angka ini masih diatas sasaran stunting nasional.

Namun, angka stunting berdasarkan SSGI ini berbeda dengan data elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis warga (EPPBGM). Dari data EPPBGM, syarat stunting di Kota Probolinggo tahun 2022 hanya 12,3 %.

Hal itu terungkap ketika Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Probolinggo mengikuti roadshow dare yang dipimpin Menteri koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy.

Selain itu dari hasil informasi yang didapat dari Camat bahwa angka stunting nasional mencapai 17% sedangkan angka stunting di daerah Probolinggo mencapai 16% dan angka stunting nasional RI mencapai 14% pada tahun 2024 mendatang.

Menurut data dari BPS angka kemiskinan di daerah Probolinggo menduduki peringkat ke-3 dari bawah.  Menurut informasi yang didapat bahwa di Kecamatan Dringu merupakan kawasan pertanian terutama tanaman padi, jagung, dan bawang.

Saat ini masih terdapat anak-anak di Desa Pabean yang terindikasi stunting. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya stunting diantaranya yakni praktik pengasuhan gizi yang kurang baik, termasuk kurangnya pengetahuan ibu atau orang tua mengenai kesehatan gizi sebelum dan pada masa kehamilan serta pasca ibu melahirkan.

Melalui pelaksanaan program KKN Tematik ini kami akan berupaya untuk membantu warga desa setempat dalam melakukan pencegahan stunting. Upaya pencegahan tersebut akan diimplementasikan melalui program kerja yang akan kami susun.

Seperti memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat setempat mengenai pencegahan stunting seperti menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat dalam kehidupan sehari-hari hingga pencegahan terhadap pernikahan usia dini yang merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya stunting.

Oleh karena itu, kelompok kami bersama dengan Ibu Bidan, Ibu-ibu PKK Desa (Pembinaan Kesejahteraan keluarga), Kader-kader posyandu, maupun Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Desa bekerjasama dalam hal melakukan pencegahan stunting di Desa Pabean, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.

Tentu, semua sasaran atas keberlangsungan kerjasama ini mengarah pada masyarakat desa, Ibu-ibu PKK, Ibu-ibu hamil dan ibu-ibu menyusui, anak-anak paud, taman kanak-kanak, hingga sekolah dasar terkait dengan pentingnya gizi seimbang.

Salah satu dokumentasi dari Perwakilan kelompok 45 Bapak Sulistiono selaku Kepala desa Pabean | dokpri

Lalu, memberikan pentingnya Pembatasan Usia Pernikahan atau Pembatasan Usia Perkawinan Anak kepada masyarakat desa, Ibu-ibu PKK, Ibu-ibu hamil dan menyusui, maupun anak-anak SMP.

Di sisi lain kami juga menggandeng karang taruna Desa Pabean terkait dengan pemberdayaan lingkungan hidup maupun ekonomi kreatif tentang inovasi ketahanan pangan lokal. Kami bersama-sama menciptakan keunggulan bahan pangan lokal Desa Pabean menjadi pembangkit perekonomian desa.

Selanjutnya, kami mendorong UMKM warga desa dengan mengadakan penyuluhan terkait Pemasaran Digital, sehingga hal ini akan dapat membranding produk agar dikenal pasar luas. Selanjutnya kami akan menindaklanjuti kerjasama dengan mitra-mitra terkait guna mendukung dan membantu pelaksanaan program kerja kegiatan kelompok 45 selaku mahasiswa KKNT-MBKM UPNVJT 2023. **

Penulis : mahasiswa KKN TEMATIK 45
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Berita Terkait