Optimalkan Pelayanan, RS Jasa Kartini Buka Klinik Rehabilitasi Medik

Optimalkan Pelayanan, RS Jasa Kartini Buka Klinik Rehabilitasi Medik | Suslia

Klinik Rehabilitasi Medik juga tempat konsul para dokter lainnya seperti dokter syaraf, penyakit dalam, anak, THT, ortopedi, bedah tulang dan sebagainya. Itu bisa di konsultasikan ke dokter rehabilitasi medik…

Kota, Wartatasik.com – Rumah Sakit Jasa Kartini (RSJK) terus mengoptimalkan pelayanan terhadap masyarakat. Siang tadi, rumah sakit swasta ternama di Tasikmalaya ini melangsungkan opening Klinik Rehabilitasi Medik, Senin (21/06/2021).

Direktur PT KAH H. Cecep Hendra menjelaskan, Klinik Rehabilitasi Medik ini merupakan pelengkap pelayanan kesehatan RS JK terhadap masyarakat.

“Klinik Rehabilitasi Medik juga tempat konsul para dokter lainnya seperti dokter syaraf, penyakit dalam, anak, THT, ortopedi, bedah tulang dan sebagainya. Itu bisa di konsultasikan ke dokter rehabilitasi medik,” ungkapnya.

Dijelaskannya, dengan adanya dokter dokter ini, RS JK akan melayani secara paripurna dan berharap keberadaan klinik ini bisa melayani masyarakat Kota Tasikmalaya dan sekitarnya.

Ia pun menjelaskan ditunjang lokasi RS JK yang berada di pusat Kota Tasikmalaya, mudah diakses sehingga segala pelayanan akan mudah dan cepat didapatkan di rumah sakit ini.

Ditempat yang sama dr. Dadan Sopyan menjabarkan perihal fungsi dari pelayanan klinik rehabilitasi medik ini. Ia menyebut, cakupannya banyak yaitu menangani pasien struk, trauma kepala dan saraf kejepit.

Lanjut dr Dadan, terdapat juga Divisi Geliatri yaitu untuk orang di atas 50 tahun yang mengalami gangguan keseimbangan daya ingat gangguan kekuatan otot.

“Ada juga Pediatik Rehab yaitu hubungannya anak-anak yang mengalami gangguan bicara, motorik halus, motorik kasar dan lain lain,” terang dr Dadan.

Selain itu katanya, klinik ini juga menangani radang sendi, nyeri kepala sampai kaki yang berhubungan dengan nyeri-nyeri sendi.

“Menangani pasien paru yang kronis diakibatkan rokok, pasien asma, pasien operasi jantung dan lainnya,” jelas Dadan.

Disini juga katanya, anak/orang disabilitas pun bisa ditangani, “Termasuk pasien dengan hambatan apapun, seperti kesulitan berjalan, sulit bicara dan lain lain,” pungkasnya. Suslia

Berita Terkait