Ortu Penderita Sindrom Treacher Collins Bahagia, KIS dan RS JK Bantu Proses Operasi di Cicendo

Ortu Penderita Sindrom Treacher Collins Bahagia, KIS dan RS JK Bantu Proses Operasi di Cicendo | Ist

Kota, Wartatasik.com – Orangtua Risha Zainal Zavana (8 bulan), bayi yang terlahir prematur dengan diagnosa menderita penyakit sindrom treacher collins terlihat berbinar akhirnya bahagia.

Pasalnya, setelah proses panjang selama satu bulan akhirnya memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), sehingga warga RT 02/10 Babakan Pala, Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya ini menemukan titik terang berobat ke rumah sakit.

Diketahui bersama, pasangan Aris Nurisman dan Iin Hartini orangtua Risha ini tak bisa berbuat banyak untuk melanjutkan proses pemeriksaan kesehatan anaknya, pasca pulang dari ruang NICU pada April 2021 silam dengan bermodalkan kartu Jamkesda.

Padahal, tempat operasi di RS Cicendo tidak memiliki kerja sama dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya sehingga kepemilikan Jamkesda tidak bisa dimanfaatkan di rumah sakit tersebut.

Aris selaku orang tuna Risha mengatakan, sejak bulan April hingga Juli, kontrol kesehatan masih menggunakan Jamkesda. Namun sejumlah obat, vitamin hingga susu yang tidak ditanggung Jamkesda.

“Alhamdulilah, relawan KBN membantu memfasilitasinya. Sehingga ada Baznas yang terketuk untuk membantu pembelian obat dan susu,” ujar Aris.

Merasa prihatin atas kondisi Risha, RS Jasa Kartini menggratiskan CT Scan sebagai bentuk kepedulian RS JK terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan dan ikut mendukung program pemerintah dalam pelayanan kesehatan masyarakat.

Direktur PT. Karsa Abdi Husada H. Cecep Hendra, MBA melalui Bagian Humas RS Jasa Kartini, Ny. Ai Uuh menyebut bahwa membantu masyarakat yang kurang mampu sudah jadi komitmen Jasa Kartini melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR).

“Jadi ketika ada informasi terkait penyakit yang dialami Risha. Pak Direktur meminta manajemen untuk mengeceknya langsung untuk memastikan urgensi penanganannya,” beber Ai.

“Hasil pemeriksaan tim dokter Cicendo, mata bagian kanan hampir dipastikan buta. Namun yang bagian kiri masih ada harapan. Makanya setelah pemeriksaan di Bandung, Risha disarankan untuk melakukan CT Scan di bagian kepala,” tambahnya.

RSJK terang Ai, selektif dalam menentukan bantuan. Seperti kasus Risha misalnya, pihaknya langsung berkomunikasi dengan keluarga, orang yang mengusulkan bantuan, termasuk dengan RS Cicendo dalam menentukan kebutuhan fasilitasi kesehatan yang dibutuhkan dan lainnya.

“Kami berharap dengan bantuan fasilitasi pemeriksaan CT Scan itu bisa meringankan beban keluarganya dan berharap kelak Risha bisa sembuh,” tandas Ai.

Keluarga Risha mengucapkan terima kasih kepada H. Nandang Suryana, tokoh masyarakat Tasik, Direksi Jasa Kartini, anggota DPRD H. Deny Romdhony dan H. Gilman Mawardi, Plt Walikota Tasik H. M. Yusuf, Yayasan Kusuma Bhakti Nusantara, Dinas Sosial dan pihak pihak yang selama ini membantu kami dalam proses penanganan kesehatan Risha selama ini. Asron.

Berita Terkait