Pagu Indikatif Terbatas Sendat Program Smart City

Foto: Musrenbang Sektoral Diskominfo Kota Tasikmalaya di Favehotel, Selasa (20/02/2018) / Indra

Kota, Wartatasik.com – Program Tasikmalaya Kota Cerdas atau Smart City terus diperkuat. Penguatan dilakukan terhadap beberapa faktor diantaranya sarana prasarana, sumber daya manusia (SDM) dan anggaran. Demikian dinyatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya Asep Maman Permana di sela acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) sektoral dinasnya untuk Tahun Anggaran 2019 di Favehotel, Jl. RE. Martadinata-Kota Tasikmalaya, Selasa (20/02/2018).

Asep menyebutkan, jumlah dana yang teralokasi untuk menunjang program tersebut rata-rata sekitar Rp 7 miliar per tahun, termasuk tahun ini. “Realisasinya bertahap mengingat selama ini tersendat oleh terbatasnya pagu indikatif dari tiap OPD. Sebetulnya urusan anggaran untuk Smart City ini tidak terbatas, namun bisa diminimalisir ketika peran aktif dari masyarakat begitu besar. Misal, dengan adanya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang telah dibentuk di tingkat kelurahan. Itu cukup membantu,” ungkapnya.

Ditegaskan Asep, sajauh ini realisasi Smart City di Kota Tasikmalaya berjalan dengan baik. Hal itu, kata Ia, dilihat dari segi pelayanan online terhadap masyarakat hasilnya manunjukan paling bagus jika dibandingkan dengan daerah lain. Pihaknya berharap, perwujudan program Smart City terlaksana sesuai perencanaan yang ada dan mendapat dorongan penuh dari masyarakat pada umumnya.

Di samping itu, lanjut Asep, Diskominfo juga tengah merencanakan pembangunan gedung dinas. Lokasinya masih berdekatakan dengan Dinas Perhubungan. “Detail Engineering Design (DED)-nya sudah beres. Jumlahnya lima lantai. Lahan yang sudah tersedia kurang lebih 700 meter persegi. Diperkirakan membutuhkan biaya sekitar 30 miliar rupiah lebih. Kalau sudah DED idealnya bisa segera dianggarkan meski secara bertahap mengingat memakan biaya yang cukup besar. Mudah-mudahan saja secepatnya terealisasi,” tandasnya. Indra

Berita Terkait